Jauh sebelum Sunan Prapen masuk Lombok, Kerajaan Bali yang sudah lebih dahulu menguasai Lombok menamakan Mataram karena mereka ingin mengembalikan kejayaan Kerajaan Mataram kuno yang beragama Hindu-Buddha.
"Mataram dahulu sebelum (kerajaan) Islam ada Mataram Hindu-Budha di Jawa juga, pusatnya dari abad ke-8 sampai 10. Mataram kuno itu runtuh menjadi Demak, kemudian Panjang, lalu kembali ke Mataram lagi... Mataram Islam yang dimulai dari Panembahan Senopati," papar Sony.
Hingga kini asal usul penamaan Kota Mataram di Pulau Lombok masih simpang siur dan belum ada literatur kuat yang dapat membuktikan kisah penamaan tersebut.
Meski demikian, penggunaan Kota Mataram yang mirip dengan Kerajaan Mataram mencerminkan pengaruh budaya dan politik Jawa ke Pulau Lombok melalui pernikahan, perdagangan, hingga diplomasi sosial-politik.