REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Literasi keuangan di Indonesia masih menjadi salah satu tantangan besar, terutama di kalangan generasi muda. Banyak anak muda yang belum memahami pentingnya pengelolaan keuangan yang bijak, sehingga sering kali terjebak dalam masalah keuangan di kemudian hari. Menyadari hal ini, bank bjb secara konsisten berupaya memberikan edukasi keuangan melalui berbagai program yang ditujukan untuk meningkatkan literasi keuangan di kalangan pelajar dan mahasiswa.

Dalam upaya mendukung literasi keuangan di kalangan generasi muda, bank bjb telah melaksanakan berbagai inisiatif, termasuk program edukasi yang komprehensif. Salah satu program unggulan yang terus digaungkan oleh bank bjb, sesuai dengan program pemerintah, yaitu Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR). Program ini bertujuan untuk mendorong setiap pelajar di Indonesia agar memiliki rekening tabungan sendiri, sekaligus memberikan pemahaman tentang pentingnya menabung dan mengelola keuangan sejak dini.

Bank bjb menyadari, kesadaran akan pentingnya pengelolaan keuangan sejak dini menjadi semakin krusial, terutama bagi generasi muda, termasuk mereka yang memasuki jenjang sekolah, generasi masa depan bangsa yang perlu dipersiapkan dengan baik, salah satunya melalui pemahaman keuangan yang solid.

Bank bjb, dalam rangkaian HariIndonesia Menabung 2024, juga terus menguatkan literasi keuangan di kalangan pelajar melalui Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR). Sejak Juni hingga Agustus 2024, rangkaian kegiatan Hari Indonesia Menabung telah dilaksanakan bank bjb, memperoleh dengan hasil yang menggembirakan. Misal, di Kota Cimahi, sebanyak 4.000 rekening tabungan pelajar telah dibuka di 48 sekolah menengah pertama. Ini merupakan bukti nyata bahwa kesadaran untuk menabung di kalangan pelajar mulai tumbuh, sejalan dengan upaya bank bjb dalam mendukung inklusi keuangan.