REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Seorang tentara Israel tewas dan tujuh lainnya terluka dalam sebuah penyergapan yang dilakukan oleh pejuang Brigade al-Qassam di jalur Gaza utara pada Jumat (23/8/2024).
Menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh komando militer penjajah Israel, seorang tentara yang bertugas di Batalyon ke-610 Brigade Infanteri ke-16 tewas setelah sebuah alat peledak improvisasi (IED) diledakkan di lingkungan al-Zaytoun, Kota Gaza, dilaporkan Al-Mayadeen.
Brigade ke-14 telah ditugaskan untuk memperluas Koridor Netzarim, yang saat ini diduduki oleh pasukan Israel, ke arah utara ke lingkungan-lingkungan di Kota Gaza. Namun, upaya ini telah terbukti merugikan pasukan pendudukan, yang telah mengalami beberapa kali penyergapan mematikan yang dilakukan oleh Brigade al-Qassam Hamas.
Komando militer Israel mengatakan, satu unit pasukan telah mencapai sebuah bangunan yang ingin mereka geledah di al-Zaytoun di mana sebuah bom rakitan (IED) telah ditanam di tembok luar, yang diarahkan ke jalan di bawahnya.
Menurut penyelidikan awal, sebuah pasukan telah memasuki gedung sementara kelompok lain mengambil posisi di luar. IED tersebut diledakkan, menewaskan satu tentara dan melukai empat orang lainnya. Sementara itu, tiga orang lainnya mengalami luka ringan.
Helikopter penyelamat militer Israel bergegas ke tempat kejadian untuk mengevakuasi para korban pada Jumat. Dengan operasi ini, berarti 337 tentara Israel telah tewas sejak penjajah Israel melancarkan invasi ke Jalur Gaza, sementara 696 lainnya telah terbunuh sejak 7 Oktober 2023.
Memberikan rincian lebih lanjut, Unit Media Militer al-Qassam mengatakan bahwa para pejuangnya menargetkan sejumlah kendaraan militer Israel di sekitar Pabrik Bintang di tenggara al-Zaytoun, menggunakan granat berpeluncur roket tandem untuk melakukannya.
Tembakan RPG tersebut memancing pasukan infanteri menuju sebuah bangunan yang telah dipasangi IED anti-personil. Segera setelah pasukan tersebut berada di luar gedung, IED tersebut diledakkan. Ledakan itu menewaskan dan melukai beberapa anggota pasukan Israel. Brigade Al-Qassam juga mengatakan bahwa helikopter penyelamat Israel terlihat mengevakuasi para korban dari lokasi kejadian.