Ahad 25 Aug 2024 06:22 WIB

Kembali Jadi Ketum, Zulhas Ingin PAN Jadi Tiga Besar Partai Nasional

Zulkifli Hasan terpilih secara aklamasi untuk ketum PAN.

Rep: Bayu Adji/ Red: Muhammad Hafil
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan
Foto: Republika TV
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kongres ke-6 Partai Amanat Nasional (PAN) telah memutuskan Zulkifli Hasan atau Zulhas untuk kembali menjadi ketua umum untuk periode 2024-2029. Zulhas --sapaan akrab Zulkifli Hasan-- terpilih secara aklamasi untuk kembali memimpin partai berlambang matahari itu.

Menurut dia, pelaksanaan Kongres ke-6 PAN dilakukan sesuai prosedur dan mekanisme yang berlaku. Namun, kongres yang digelar pada 23-24 Agustus 2024 itu tetap berjalan sejuk dan riang gembira.

Baca Juga

"Hal ini pertanda bahwa PAN semakin kompak, solid, kuat, untuk terus melaju menjadi partai besar," kata dia saat berpidato dalam penutupan Kongres ke-6 PAN di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta Pusat, Sabtu (24/8/2024) malam.

Zulhas mengatakan, dalam lima tahun ke depan, partainya memiliki cita-cita untuk menjadi partai besar. Ia menargetkan, PAN dapat menjadi tiga besar partai nasional di Indonesia. 

"PAN bercita-cita jadi partai di tiga besar, insyaallah, mendampingi (Partai) Gerindra, Pak," kata dia di hadapan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, yang juga hadir dalam kegiatan itu.

Ia mengungkapkan, PAN akan menerapakan strategi yang dilakukan Gerindra untuk tumbuh menjadi partai besar. Pasalnya, Gerindra merupakan salah satu partai yang berhasil.

"Kami tak repot-repot, kami niru saja. Bagi PAN, Gerindra bukanlah orang lain, Pak Presiden terpilih, Gerindra sudah jadi brotherhood, saudara seperjuangan membangun peradaban Indonesia," kata dia.

Sementara itu, Prabowo berterima kasih kepada PAN yang selama ini terus konsisten mendukungnya. Berkat dukungan PAN dan partai koalisi lainnya, ia bisa mendapatkan mandat dari rakyat untuk menjadi presiden. 

Ia pun tak masalah apabila PAN hendak meniru Partai Gerindra untuk menjadi partai besar. Pasalnya, meniru dalam hal kebaikan bukanlah sesuatu yang salah.

"Nyontek yang baik boleh. Nyontek yang baik boleh. Saya terima kasih sama PAN, dengan dukungan PAN dan koalisi lainnya, kita berhasil mendapat mandat dari raryat," kata Prabowo.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement