Ahad 25 Aug 2024 08:20 WIB

IBL 2024 Jadi Musim Terpanjang dan Bersejarah, Jumlah Penonton Meningkat Pesat

Ada peningkatan pendapatan tiket sebesar 300 persen dari musim sebelumnya.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Tim bola basket Pelita Jaya Jakarta mengangkat trofi juara Indonesia Basketball League (IBL) 2024 setelah menang atas Satria Muda Pertamina pada pertandingan ketiga final IBL 2024 di Indoor Stadium Sport Centre, Kabupaten Tangerang, Banten, Ahad (4/8/2024). Pelita Jaya Jakarta berhasil meraih gelar juara usai mengalahkan Satria Muda Pertamina dengan skor 73-65.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Tim bola basket Pelita Jaya Jakarta mengangkat trofi juara Indonesia Basketball League (IBL) 2024 setelah menang atas Satria Muda Pertamina pada pertandingan ketiga final IBL 2024 di Indoor Stadium Sport Centre, Kabupaten Tangerang, Banten, Ahad (4/8/2024). Pelita Jaya Jakarta berhasil meraih gelar juara usai mengalahkan Satria Muda Pertamina dengan skor 73-65.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- IBL Tokopedia 2024 menorehkan banyak rekor baru dalam liga bola basket profesional Indonesia. Banyak rekor-rekor menarik tersaji, baik di dalam, maupun luar lapangan. Sementara yang paling mengesankan adalah musim ini menjadi musim terpanjang sepanjang sejarah liga basket Indonesia.

IBL 2024 dimulai sejak 13 Januari hingga 4 Agustus. Dengan kata lain, musim kompetisinya sendiri berjalan selama tujuh bulan. Semua pertandingan, mulai musim reguler hingga playoff diselenggarakan dengan sistem home-and-away. Penyelenggaraannya sendiri terbagi menjadi 11 kota dengan 203 pertandingan.

Baca Juga

Musim ini menjadi bersejarah ketika liga berani memutar kompetisi dengan sistem home-and-away. Sistem ini belum pernah dipakai sepenuhnya untuk satu musim kompetisi penuh. Biasanya home-and-away akan terjadi pada babak playoff saja. Namun kali ini, liga bergulir dengan sistem tersebut sejak reguler season.

Hal ini memicu peningkatan yang signifikan dalam hal pertandingan. Dalam perjalanannya selama 21 tahun, IBL memecahkan rekor tertinggi sepanjang masa dalam pencapaian penonton stadion, yang menghasilkan peningkatan pendapatan tiket sebesar 300 persen dibandingkan musim sebelumnya.