REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) kembali menggelar Indonesia Net-Zero Summit (INZS). Program Manager FPCI Climate Unit Kiara Putri Mulia mengatakan, acara tahunan ini digelar untuk terus mendorong momentum isu perubahan iklim di tengah berbagai isu lainnya yang sedang berkembang.
"Konferensi perubahan iklim bisa dibilang terbesar di Indonesia tapi yang diselenggarakan organisasi masyarakat sipil," kata Kiara di sela INZS, Sabtu (24/8/2024).
Kiara mengatakan tahun ini ada 7.000 pendaftar dan tiga ruang yang tersedia terisi penuh. Acara ini dihadiri Menteri Keuangan Sri Mulyani, Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury dan beberapa selebriti seperti Nadine Chandrawinata dan Mikha Tambayong. "Jadi merangkul semua pihak," katanya.
Kiara mengatakan INZS digelar untuk menjaga momentum isu perubahan iklim. Ia menambahkan FPCI ingin isu perubahan iklim tetap menjadi perhatian di tengah isu-isu lain seperti konflik atau gejolak politik. "Kami tidak mau tuntutan iklim ini surut dari diskursus nasional," kata Kiara.