Ahad 25 Aug 2024 07:54 WIB

Erik Ten Hag tak Terima MU Kalah dari Brighton: Minimal Imbang

Ten Hag meminta para pemain MU lebih disiplin menjaga gawang dan tajam di area lawan.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Pelatih Manchester United (MU) Erik ten Hag.
Foto: AP Photo/Rui Vieira
Pelatih Manchester United (MU) Erik ten Hag.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Manchester United (MU) Erik ten Hag merasa timnya tak pantas pulang dengan tangan hampa dari markas Brighton and Hove Albion. MU takluk 1-2 dari Brighton dalam pertandingan pekan kedua Liga Primer Inggris di Stadion Amex, Sabtu (24/8/2024). Di matanya, MU harusnya minimal mendapatkan hasil imbang.

"Saya kecewa karena kami seharusnya bisa meraih setidaknya hasil imbang. Kami seharusnya bisa menang, namun pada akhirnya Anda tidak mendapatkan poin dan itu mengecewakan karena keadaan bisa saja sangat berbeda," kata Ten Hag dikutip dari laman resmi MU, Ahad (25/8/2024).

Baca Juga

Menurut Ten Hag, kebobolan gol seharusnya dapat dihindari. Apalagi Setan Merah memiliki kendali permainan dengan penguasaan bola. Ia merasa pasukannya melakukannya dengan sangat baik. Namun mereka kecolongan karena gagal melindungi gawang sebagai satu kesatuan.

Pelatih asal Belanda ini juga mengatakan, nasib baik belum menyertai timnya. Ia menganulir gol Alejandro Garnacho yang dianulir karena tersentuh Joshua Zirkzee di garis gawang. Zirkzee dalam posisi meluncur di rumput dalam upaya menggapai bola, sehingga tak bisa berhenti mendadak untuk menghindari bola yang mengarah ke gawang.

"Jadi, sayang sekali. Anda harus menerima ini. Ini mengecewakan, tetapi saya dapat mengambil banyak hal positif dari penampilan tersebut," imbuhnya.

Ten Hag menambahkan, pemainnya harus segera membenahi cara mereka melindungi gawang. Sebab jika timnya menjaga gawang seperti yang dilakukan melawan Brighton, ia percaya MU akan kehilangan banyak poin. "Sepak bola adalah soal detail," tegasnya.

Di sisi lain, ia juga meminta para pemainnya lebih tajam dalam menuntaskan peluang. Di matanya, peluang terbaik sebelum jeda adalah dari Amad Diallo setelah menerima umpan silang Diogo Dalot. Setelah itu, Mason Mount memiliki peluang yang sangat bagus. Ten Hag menghitung setidaknya barisan ini depannya memiliki tiga atau empat peluang bagus.

"Kami harus lebih klinis di kedua kotak penalti dan cara kami kebobolan sangat lembut. Seharusnya hal itu tidak terjadi, kami harusnya lebih terorganisasi di momen seperti ini. Di sisi lain, ketika Anda menciptakan peluang peluang yang kami buat, kami harus mencetak lebih banyak gol. Kalau tidak bisa menang, ya ambil hasil imbang," kata Ten Hag.

 

Dari tokoh ramai dibicarakan ini, siapa kamu jagokan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اٰمَنَ الرَّسُوْلُ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْهِ مِنْ رَّبِّهٖ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ كُلٌّ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖۗ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْ رُّسُلِهٖ ۗ وَقَالُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ
Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al-Qur'an) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata), “Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya.” Dan mereka berkata, “Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami Ya Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali.”

(QS. Al-Baqarah ayat 285)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement