Ahad 25 Aug 2024 08:13 WIB

Pakar Komunikasi Apresiasi Sikap Terbuka FK Undip, Ini Pandangannya

Dalam krisis komunikasi, mutlak diperlukan tindakan cepat sekaligus keterbukaan.

Red: Gilang Akbar Prambadi
Pimpinan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (FK Undip) menyambangi kediaman dari almarhumah dr Aulia Risma Lestari di Tegal, Jawa Tengah, Kamis (22/8/2024).
Foto: Dok. Undip
Pimpinan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (FK Undip) menyambangi kediaman dari almarhumah dr Aulia Risma Lestari di Tegal, Jawa Tengah, Kamis (22/8/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Praktisi komunikasi Algooth Putranto menilai tindakan cepat Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (FK Undip) yang membuka diri dengan berbagai pihak untuk membantu proses penyelidikan atas wafatnya dr Aulia Risma Lestari, mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi sudah sangat tepat.

“Dalam krisis komunikasi, mutlak diperlukan tindakan cepat sekaligus keterbukaan. Dalam menghadapi situasi krisis semacam ini maka tidak perlu harus tertutup kepada publik. Semuanya harus transparan dan jujur,” kata Algooth di Jakarta, Sabtu (24/8/2024)

Baca Juga

Staf pengajar program studi komunikasi Universitas Pembangunan Jaya ini mengatakan pembentukan tim investigasi internal serta sinergi dengan pihak Kementerian Kesehatan dan Kepolisian sebagai usaha positif.

Namun Algooth mengingatkan agar pihak Undip maupun para pihak lainnya untuk tidak tergesa gesa memberikan kesimpulan. Termasuk diantaranya, kata dia, dalam memberikan keterangan terkait penyebab wafatnya dr Aulia Risma Lestari.