Ahad 25 Aug 2024 18:26 WIB

Denny JA: Ini Tiga Berkah Proklamasi di Bulan Agustus

Dinamika politik berujung hal baik untuk penguatan demokrasi.

Red: Joko Sadewo
Denny Januar Ali
Foto: Dok Republika
Denny Januar Ali

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Direktur Lingkaran SUrvei Indonesia (LSI) Denny JA, mengatakan aksi protes mahasiswa, LSM, guru besar, putusan Mahkamah Konstitusi (MK), batalnya RUU Pilkada, berujung pada tiga berkah sekaligus.

“Karena terjadi di bulan Agustus, sebut saja ini berkah proklamasi. Ia disebut berkah karena ujung dari dinamika politik ini justru lebih baik bagi penguatan demokrasi Indonesia,” kata Denny dalam siaran pers, Ahad (25/8/2024).

Dijelaskan Denny JA, berkah pertama adalah kompetisi politik, yang merupakan fondasi demokrasi, kini lebih terbuka. Tak ada demokrasi tanpa kompetisi politik.

Sebelum dinamika politik, kata dia, pada Juli 2024, partai atau koalisi partai yang bisa mencalonkan kepala daerah hanya pemilik kursi DPR minimal 20%, atau pemilik suara 25%. “Kini di bulan Agustus, berkat putusan MK, aksi protes mahasiswa, dan civil society, KPU dan DPR bersepakat menjalankan syarat yang lebih rendah. Untuk boleh mencalonkan, partai atau koalisi partai cukup dengan persentase 10% - 6,5%, sesuai dengan jumlah populasi penduduk,” paparnya.