Senin 26 Aug 2024 11:45 WIB

Dalam Empat Hari, Tujuh Tentara Israel Tewas Akibat Serangan Pejuang Palestina

Hazut tewas dalam sebuah ledakan di bagian selatan jalur Gaza.

Peti mati tentara Israel yang tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza saat dibawa saat pemakamannya di pemakaman militer Mount Herzl di Yerusalem, Selasa, 11 Juni 2024.
Foto: AP Photo/ Ohad Zwigenberg
Peti mati tentara Israel yang tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza saat dibawa saat pemakamannya di pemakaman militer Mount Herzl di Yerusalem, Selasa, 11 Juni 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA — Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan pada Ahad (25/8/2024) malam, Sersan Mayor (Purn) Shlomo Yehonatan Hazut (36 tahun) dari Ashdod, tewas, dalam pertempuran di Gaza, Palestina yang diduduki.

Hazut tewas dalam sebuah ledakan di bagian selatan jalur Gaza. Tiga tentara lainnya terluka, satu di antaranya luka serius. Dikutip dari YNet News yang berbasis di Tel Aviv, Senin (26/8/2024), Yehonatan Hazut adalah tentara ketujuh yang gugur di Gaza dalam empat hari. Empat dari korban tewas itu meregang nyawa akibat ledakan IED.

Baca Juga

Penyelidikan awal mengungkapkan, pasukan infanteri sedang memburu terowongan bawah tanah dan infrastruktur Hamas di jalur yang telah dibersihkan oleh mesin-mesin berat milik Korps Teknik. IED kemungkinan luput dan diledakkan dari jarak jauh oleh Hamas yang bersembunyi di sebuah terowongan.

Sejak dimulainya perang, 702 tentara Israel tewas, 338 di antaranya sejak serangan darat di Gaza dimulai. Di tempat lain, tentara yang gugur bernama Sersan Satu David Moshe Ben Shitrit tewas dalam serangan Hizbullah.

IDF mengatakan pada Ahad (25/8/2024), Sersan Satu David Moshe Ben Shitrit, dari pemukiman Geva Binyamin di Tepi Barat, tewas dalam pertempuran melawan Hizbullah di utara. Ia berusia 20 tahun.

photo
Roket Hizbullah - (Ist)

Penyelidikan awal mengungkapkan bahwa ia terkena pecahan peluru dari rudal pencegat yang mendarat di kapal angkatan laut. Dua anggota kapal lainnya terluka. Ben Shitrit, meninggalkan kedua orang tuanya dan tiga saudara perempuan. 

Kepala Dewan Daerah Binyamin, Israel Gantz mengatakan kematiannya merupakan pukulan bagi pemukiman yang minggu lalu kehilangan salah satu putranya, Sersan Mayor (Purn) Mordechai Yosef Ben Shoam, yang gugur dalam pertempuran di Gaza.

"Saya ingin menyampaikan belasungkawa kepada keluarga. Kami semua bersama anda dan ingin menguatkan penduduk di pemukiman tersebut. Berkat prajurit heroik kami, rakyat Israel akan menang (dalam upaya menjajah Palestina)," katanya. "Ia adalah pria terbaik dan petarung terbaik yang saya kenal," kata sahabatnya, Harel. 

"Saya menyayanginya seperti saudara. Tidak ada seorang pun yang tidak akan ia bantu," ujarnya.

Sebuah penyelidikan yang dilakukan di Angkatan Laut mengungkap sebuah rudal yang ditembakkan untuk mencegat pesawat nirawak serang Hizbullah yang terbang rendah di atas kapal, menyimpang dari jalurnya dan secara keliru mengidentifikasi kapal tersebut sebagai target.

Penyelidikan tersebut juga membuka kemungkinan adanya pecahan peluru mengenai prajurit tersebut yang menyebabkan luka fatal. Rekan-rekannya di kapal memindahkannya ke sebuah perahu karet dan membawanya ke rumah sakit Nahariya di mana ia meninggal karena mengalami luka-luka. Kapal itu sendiri rusak dan dibawa ke pangkalannya di Haifa untuk diperbaiki. Kapal tersebut diharapkan dapat melanjutkan tugasnya dalam waktu 48 jam.

Kapal-kapal angkatan laut tersebut telah berpartisipasi dalam pertahanan Israel terhadap serangan Hizbullah dan radar mereka mengidentifikasi beberapa pesawat nirawak yang diluncurkan terhadap target-target Israel, yang memungkinkan mereka untuk mencegatnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement