REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU--Areal tanaman padi yang mengalami puso (gagal panen) akibat kekeringan di Kabupaten Indramayu, semakin meluas. Selain tak ada lagi hujan, kondisi kekeringan juga disebabkan air irigasi tak sampai ke wilayah tersebut.
Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Kandnaghaur Waryono mengatakan, areal tanaman padi di wilayahnya yang mengalami puso mencapai 578 hektare. Sepekan yang lalu, tanaman padi yang puso masih sekitar 240 hektare.
‘’Lahan itu sudah tidak bisa diselamatkan lagi walaupun ada penyaluran air dari irigasi. Kecuali ada hujan yang sangat lebat, kemudian kita pupuk, masih ada harapan tumbuh lagi,’’ ujar Waryono kepada Republika, Senin (26/8/2024).
Selain tanaman padi yang sudah dipastikan puso, kata Waryono, ada pula persawahan yang kondisinya kini kekeringan. Dia menyebutkan, luas areal yang kekeringan itu mencapai 1.050 hektare. ‘’Tanaman yang kekeringan itu masih ada harapan bisa selamat asalkan segera digelontorkan air,’’ kata Waryono.