Senin 26 Aug 2024 16:19 WIB

59 Warga Jakarta Tertular Cacar Monyet, Pelaku Homoseksual Paling Rentan Terserang

Seluruh kasus ditemukan pada warga berusia 21 sampai 50 tahun.

Red: Karta Raharja Ucu
Kasus Monkeypox/cacar monyet (ilustrasi).
Foto: Freepik
Kasus Monkeypox/cacar monyet (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat terdapat sebanyak 59 kasus terkonfirmasi cacar monyet (Monkeypox/Mpox) sejak 13 Oktober 2023 hingga 19 Agustus 2024. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati mengatakan, sementara berdasarkan persebaran kasus Mpox di Jakarta tahun 2024, terdapat 11 kasus Mpox yang tersebar di delapan kecamatan di Jakarta.

 

Secara rinci, tercatat enam kasus pada Januari 2024, lalu tiga kasus pada Februari 2024, kemudian masing-masing satu kasus pada Mei dan Juni terjadi di luar Jakarta. "Adapun kasus-kasus tersebut ditemukan di Ciracas, Grogol Petamburan, Jatinegara, Kebon Jeruk, Matraman, Pasar Minggu, Tanah Abang dan Tanjung Priok. Seluruh kasus ditemukan pada warga berusia 21 sampai 50 tahun," kata dia dalam keterangan di Jakarta, Senin (26/8/2024).

Kasus Mpox di Indonesia khususnya di Jakarta terus menjadi perhatian meskipun status pandemi telah dicabut oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada 5 Mei 2023. Karena itu, kewaspadaan dini terhadap penyakit Mpox tetap dilakukan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.