Senin 26 Aug 2024 18:09 WIB

Sejarah Masyumi: Era Pendudukan Jepang Hingga RI Merdeka

Masyumi bukanlah kolaborator penjajahan Jepang di Indonesia.

Red: Hasanul Rizqa
Partai Masyumi.
Foto:

Masyumi yang terbentuk pada 1943 bukanlah kolaborator Jepang. Sebab, Partai Masyumi yang lahir setelah Indonesia merdeka justru memberi ruang pada para pemuka Masyumi 1943 untuk tampil.

Sebagai contoh, empat dari lima tokoh utama Masyumi 1943—KH Hasyim Asy’arie, Ki Bagus Hadikusumo, KH A Wahid Hasyim, dan KH Abdul Wahab—terdaftar dalam posisi terkemuka di Partai Masyumi.

Adapun lainnya, yakni KH Mas Mansur, pada masa revolusi sempat ditangkap tentara Belanda dan mengidap sakit setelah keluar dari penjara. Tidak sertanya tokoh Muhammadiyah yang wafat pada 25 April 1946 itu di Partai Masyumi lebih karena alasan kesehatan.

Bukti lainnya juga dapat terbaca dari riwayat Abu Hanifah. Sosok yang dahulu terlibat banyak dalam pendirian Baitul Mal MIAI itu memang menolak bergabung dalam Masyumi bentukan Jepang.