REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 28 anggota Dewan Pakar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memutuskan mundur dari sebagai kader partai berlambang padi diapit dua bulan sabit itu. Para kader itu mundur lantaran kecewa dengan sikap PKS, terutama di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatra Utara (Sumut) dan Pilgub DKI Jakarta.
Politisi senior PKS Tifatul Sembiring mengakui adanya sejumlah anggota dewan pakar partai yang mundur. Namun ia tidak mempersoalkan.
"Iya ada yang mundur dari total 250 anggota Dewan Pakar. Silakan saja, itu hak masing-masing," kata dia ketika dikonfirmasi Republika, Selasa (27/8/2024).
Ia mengaku tak masalah dengan mundurnya anggota Dewan Pakar PKS. Menurut dia, keputusan mundurnya ratusan anggota itu merupakan hak mereka. Ia menilai, PKS tak bisa memaksakan kader yang sudah tidak sejalan dengan keputusan partai.