Selasa 27 Aug 2024 19:13 WIB

PDIP: Pasangan Pramono-Rano Daftar ke KPU Besok

PDIP tidak akan membuat acara deklarasi Pramono-Rano.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Andri Saubani
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berbincang dengan Sekretaris Kabinet RI Pramono Anung (kiri) saat pengumuman bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (26/8/2024). PDIP mengumumkan 60 calon kepala daerah yang terdiri dari enam bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur, 38 bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati, serta 16 bakal calon wali kota dan bakal calon wakil wali kota untuk ikut dalam Pilkada serentak.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berbincang dengan Sekretaris Kabinet RI Pramono Anung (kiri) saat pengumuman bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (26/8/2024). PDIP mengumumkan 60 calon kepala daerah yang terdiri dari enam bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur, 38 bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati, serta 16 bakal calon wali kota dan bakal calon wakil wali kota untuk ikut dalam Pilkada serentak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bendahara Umum PDI Perjuangan Olly Dondokambey mengungkapkan Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Anggota DPR RI Rano Karno akan mendaftar sebagai bakal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di KPU setempat, pada Selasa (27/8/2024). Pramono pun sudah mengurus surat-surat sebagai syarat pendaftaran ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

"Pram besok mendaftar jam 11 di KPUD sama Rano Karno," kata Olly di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (27/8/2024).

Baca Juga

Olly menjelaskan bahwa partainya tidak akan membuat acara pengumuman Pram-Rano sebagai bakal pasangan calon PDIP pada Pilkada Jakarta. "Enggak ada, langsung di pendaftaran ya. Liput di pendaftaran saja. KPU DKI ya, jam 11," ujarnya.

Dia tidak menjelaskan saat para jurnalis bertanya mengenai pertimbangan pengusungan Pramono sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta. "Bendahara urusannya bukan pertimbangan. Aku kalian tanya, jadi aku menyampaikan saja," ujarnya.

Olly juga tidak dapat menjawab pertanyaan para jurnalis mengenai sudah atau belum Pramono meminta restu kepada Presiden Joko Widodo.

"Mana saya tahu. Tanya Pram dong ya," katanya.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Bidang Sumber Daya Said Abdullah mengatakan partainya hampir dipastikan mendeklarasikan dukungan kepada pasangan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Rano Karno pada Pilkada Jakarta.

"Insyaallah (PDIP mendeklarasikan dukungan kepada Anies-Rano Karno)," kata Said saat dikonfirmasi awak media dari Jakarta, Senin (26/8).

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement