Selasa 27 Aug 2024 21:21 WIB

Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Jadi Paslon yang Pertama Daftar di Pilgub Jabar

Dedi Mulyadi meminta maaf kepada  masyarakat yang terkena dampak pendaftarannya

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan menunggang kuda menuju Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat (Jabar), Jalan Garut Kota Bandung, saat akan mendaftar Pilgub Jabar 2024, Selasa (27/8/2024). KPU Jabar sudah membuka pendaftaran pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar mulai 27-29 Agustus 2024.
Foto: Edi Yusuf
Pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan menunggang kuda menuju Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat (Jabar), Jalan Garut Kota Bandung, saat akan mendaftar Pilgub Jabar 2024, Selasa (27/8/2024). KPU Jabar sudah membuka pendaftaran pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar mulai 27-29 Agustus 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Bakal Calon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Bakal Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan resmi mendaftarkan diri pada pemilihan Gubernur Jawa Barat ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat, Selasa (27/8/2024). Mereka diusung Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, PSI, PAN dan partai non parlemen.

Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan bertolak dari Stadion Sidolig menuju kantor KPU Jabar, Selasa (27/8/2024) sekitar pukul 15.00 WIB dengan berjalan kaki. Mereka, diiringi oleh berbagai kesenian tradisional dari berbagai daerah di wilayah Jawa Barat.

Baca Juga

Ratusan orang mulai dari kader partai, simpatisan hingga relawan mendampingi Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan mendaftarkan diri ke KPU Jabar. Para petinggi partai koalisi pun turut mendampingi mereka.

Keduanya langsung diterima oleh KPU RI dan menyerahkan berkas-berkas pendaftaran calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat. Seusai mengurus pendaftaran, Dedi Mulyadi meminta maaf kepada  masyarakat yang terkena dampak akibat kegiatan pendaftarannya ke KPU Jabar.

"Saya mohon maaf kepada para sopir yang hari ini terjebak macet pada mereka yang akan ke tempat kerja atau pulang dari tempat kerja. Hari ini terganggu para pedagang yang mungkin penghasilannya hari ini juga menurun gara-gara pendaftaran kami," ujar Dedi didampingi Erwan Setiawan di Kantor KPU Jabar, Selasa (27/8/2024).

Dengan pengorbanan masyarakat yang memberikan waktu dua jam baginya dan Erwan, Dedi berharap dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Jawa Barat ke depan. Setelah pendaftaran ke KPU Jabar, ia mengaku tidak akan mengubah kegiatan yang sudah rutin dijalankannya selama ini di lapangan.

"Saya kan kegiatannya tidak pernah berubah bahwa kegiatan saya akan terus kembali lagi naik motor naik mobil keliling kampung bertemu dengan warga menyelesaikan berbagai problem yang bisa diselesaikan," katanya.

Saat ini, Dedi mengaku berkeliling ke masyarakat dengan status sebagai diri sendiri. Sebab Dedi mengaku tidak memiliki otoritas secara kelembagaan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada.

Menurut Dedi, ia terus berkonsolidasi dengan partai koalisi dan membangun hubungan lebih kuat lagi. Dedi pun tersenyum saat dicalonkan oleh Partai Golkar dan Erwan Setiawan yang dicalonkan Partai Demokrat.

"Barangkali peristiwa yang paling menarik hari ini adalah saya dicalonkan oleh Partai Golongan Karya, Kemudian juga Kang Erwan juga dicalonkan oleh Partai Demokrat. Jadi pasangan calon gubernur dan wakil gubernurnya sama-sama punya mantan tapi mantan yang terindah. Kehidupannya boleh berpisah tapi hatinya tetap sama sampai Jawa Barat istimewa," paparnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement