Rabu 28 Aug 2024 07:24 WIB

Hasbunallah wani'mal wakil, Ribuan Tentara Israel Kepung Pejuang di Tepi Barat

Serangan Israel di Tepi Barat itu menjadi yang terbesar dalam 22 tahun terakhir.

Red: A.Syalaby Ichsan
Suasana di Tepi Barat
Foto:

Pada Senin, sebuah pesawat tempur Israel menghantam sebuah bangunan di kamp pengungsi Nur Syam, di mana sedikitnya lima orang Palestina menjadi syuhada.

Serangan udara di Tepi Barat jarang terjadi. Sementara itu, insiden ini menandai eskalasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang dengan cepat dikutuk oleh faksi-faksi Perlawanan Palestina. Mereka berjanji akan melakukan pembalasan.

“Eskalasi kejahatan yang dilakukan oleh entitas Israel dan para pemukimnya di Tepi Barat yang diduduki selama beberapa jam terakhir merupakan keputusan untuk perang terbuka yang tidak dideklarasikan terhadap rakyat Palestina,” kata Jihad Islam Palestina (PIJ) dalam sebuah pernyataan setelah serangan udara dan serangan pemukim di Wadi Rahhal.

Gerakan tersebut mengatakan, peristiwa tersebut menunjukkan bahwa rezim Israel telah mengalihkan mesin perangnya dari Jalur Gaza ke Tepi Barat yang diduduki.Pada Rabu, PIJ kembali mengeluarkan pernyataan untuk menyikapi agresi berskala besar di Tepi Barat.