Rabu 28 Aug 2024 10:57 WIB

Rumah Zakat Salurkan 1.700 Paket Sarapan Bergizi Gratis di Delapan Provinsi

Paket sarapan bertujuan meningkatkan asupan nutrisi anak.

Red: Friska Yolandha
Rumah Zakat mengimplementasikan Berbagi Sarapan Bergizi Gratis di delapan provinsi Indonesia
Foto: Dok Republika
Rumah Zakat mengimplementasikan Berbagi Sarapan Bergizi Gratis di delapan provinsi Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rendahnya indeks pembangunan masyarakat (IPM) Indonesia salah satunya disebabkan oleh rendahnya kesehatan penduduk dan asupan gizi yang dikonsumsi masyarakat Indonesia. Berdasarkan pernyataan di dalam Peraturan Menteri Kesehatan tentang Pedoman Gizi Masyarakat Nomor 41 Tahun 2014 masyarakat Indonesia belum terbiasa untuk melakukan sarapan pagi sebelum melakukan aktivitas.

Penelitian menunjukkan bahwa anak yang tidak sarapan akan terganggu konsentrasinya saat belajar dan akan menurunkan kemampuan belajarnya serta memliki fungsi kognitif yang lebih buruk dibandingkan anak yang sarapan.

Baca Juga

Tentu saja banyak aspek yang membuat asupan gizi masih rendah diantaranya masih kurangnya kesadaran akan pentingnya sarapan untuk anak serta kondisi ekonomi yang rendah yang mengakibatkan kesulitan menyediakan sarapan bergizi seimbang bagi anak-anaknya.

Akibatnya anak tidak cukup mendapat makanan bergizi seimbang, anak tidak mendapat asupan gizi yang memadai menjadi faktor adanya gizi buruk/malnutrisi, gangguan perkembangan kongnitif dan gangguan kecemasan dan pada keadaan yang lebih parah dapat menjadi kondisi yang mengancam hidup.