REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi hasil dalam bisnis menjadi sesuatu yang relatif sensitif. Apalagi usaha tersebut melibatkan banyak orang.
Isu mengenai penurunan pendapatan mitra pengemudi ojek online (Ojol) kembali terdengar. Ada ketidakpuasan terhadap kebijakan aplikator. Ketua Dewan Pengawas Armada Seluruh Ojek Online Indonesia (ASOOI), Hammam Krishna merespons hal itu.
Krishna membenarkan adanya penurunan pendapatan driver. Personel pengemudi ojol bertambah. Lalu skala orderan menurun.
"Untuk tarif makanan, juga ongkosnya, tidak sesuai, tidak merata. Adanya program dari aplikator dengan biaya hemat yang dibebankan ke mitra driver," kata dia kepada Republika.co.id, Rabu (28/8/2024).