Rabu 28 Aug 2024 18:05 WIB

Besok Kamis Pengemudi Ojol se-Jabodetabek Demo dan Mogok Terima Orderan

Demo dilakukan sebagai bentuk protes kepada aplikator yang merugikan mitra.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Karta Raharja Ucu
Pengemudi ojek online.
Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Pengemudi ojek online.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Para pengemudi ojek online (Ojol) akan menggelar unjuk rasa di Jakarta, Kamis (29/8/2024). Unjuk rasa dilakukan sebagai bentuk protes mereka terkait perhitungan bisnis antara mitra driver dengan aplikator yang dinilai semakin merugikan mitra alias pengemudi ojol.

Informasi bakal adanya demontrasi Ojol telah beredar luas. Ketua Dewan Pengawas Armada Seluruh Ojek Online Indonesia (ASOOI), Hammam Krishna mengakui ada rencana untuk menggelar aksi unjuk rasa di sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat.

Baca Juga

"Benar pada hari itu, kami akan menggelar off bid massal se-Jabodetabek sebagai bentuk protes terhadap kebijakan aplikator," kata Krishna lewat pesan singkat kepada Republika.co.id, Rabu (28/8/2024).

Armada yang akan ikut melakukan aksi tersebut, seluruh anggota ASOOI seluruh Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi. Namun dia belum memberikan informasi secara detail tentang tuntutan yang ingin disampaikan.

Intinya, kata dia, mereka menuntut pendapatan yang lebih baik. Ia berharap dengan adanya unjuk rasa seperti ini, bakal terjadi perubahan. "Apabila aksi tersebut tidak mendapatkan respon yang baik, maka off bid massal akan kami lakukan kembali dengan skala nasional," ujar Krishna.

Khrisna bertugas memberikan masukan, saran, dan pertimbangan terhadap dinamika di lapangan. Ini terkait internal organisasinya. Pengambilan  keputusan tetap ada di tangan Ketua Umum ASOOI. Muaranya, untuk kesejahteraan semua anggota.

Di tempat terpisah, Sekretaris Jenderal Perkumpulan Armada Sewa (PAS) Indonesia, Wiwit Sudarsono menyampaikan pernyataan senada. Intinya bakal ada aksi unjuk rasa oleh Koalisi Ojol Nasional (KON) sebagai bentuk protes terkait perhitungan bisnis antara para ojol tersebut dengan aplikator.

"Betul, rencana tanggal 29 Agustus (2024) ada aksi off bid rekan-rekan ojol yang tergabung dalam KON," ujar Wiwit kepada Republikaa.co.id.

Off bid adalah tindakan tidak menerima pesanan konsumen lewat aplikasi. Ini melingkupi semua orderan, baik itu food, ride maupun pengantaran paket.

Dalam info yang beredar, aksi off bid berlangsung sampai waktu yang belum bisa ditentukan. Presidium KON meminta maaf kepada semua pelanggan jika mengalami ketidaknyamanan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement