Rabu 28 Aug 2024 19:52 WIB

Keluarga ARL, Dokter PPDS Undip yang Bunuh Diri Tiba-Tiba Berhentikan Kuasa Hukum

Susyanto yakin ada pihak yang tidak senang dia menjadi pengacara dokter ARL.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Karta Raharja Ucu
Universitas Diponegoro (Undip) Semarang
Foto: Undip
Universitas Diponegoro (Undip) Semarang

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Keluarga dokter Aulia Risma Lestari (ARL), mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesia Universitas Diponegoro (Undip) yang diduga bunuh diri akibat dirundung seniornya, mencabut mandat terhadap kuasa hukum mereka, Susyanto. Pemberhentian Susyanto dilakukan secara sepihak.

"Saya surat kuasanya dicabut sepihak (oleh keluarga ARL) di hari Senin (26/8/2024) menjelang sore," ungkap Susyanto ketika dikonfirmasi via telepon.

Baca Juga

Susyanto mengungkapkan, selama hampir dua pekan menjadi kuasa hukum keluarga ARL, dia selalu terbuka kepada pers. "Saya meyakini ada pihak-pihak yang tidak senang saya mengawal kasus ini sampai selesai. Alhamdulillah kan didukung oleh media, teman-teman wartawan juga. Lah mungkin ada yang gerah. Jadi lewat keluarga, saya dicabut kuasanya," ucapnya.

Namun Susyanto enggan mengungkap ketika ditanya siapa pihak yang diyakininya tidak menyukai caranya menangani kasus kematian ARL. "Intinya ada yang tidak suka saya mengawal kasus ini sampai selesai. Saya sedang on mengawal kasus ini biar terang benderang. Nah ujug-ujug, hampir mau selesai, itu dicabut (kuasanya) di tengah jalan," ujarnya.

Dia mengaku tidak mengetahui apakah keluarga ARL sudah menunjuk kuasa hukum baru atau belum. Susyanto telah menyampaikan kepada tim investigasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Polrestabes Semarang bahwa dia sudah tidak lagi menjadi kuasa hukum keluarga ARL.

Sementara itu manajemen RSUP Dr.Kariadi menyerahkan kasus penyelidikan kematian dokter ARL kepada Kemenkes....

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement