Sementara, pengamat politik Ray Rangkuti mengatakan, PDIP semestinya tak mengusung Pramono sebagai calon gubernur (cagub) DKI Jakarta. Pasalnya, Pramono bukanlah sosok yang populer di mata warga Jakarta, meski salama ini menjabat sebagai Sekretaris Kabinet di pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi.
"Menempatkan Pramono di Jakarta, sama dengan menempatkan orang yang sama sekali tidak dikenal oleh warga Jakarta," kata dia melalui keterangannya, Selasa (27/8/2024).
Ray menilai, warga Jakarta bukanlah pemilih manut dengan calon yang diusung partai. Tanpa ada hubungan yang mengikat mereka secara rasional dan emosional, warga Jakarta disebut tak akan memberikan dukungannya kepada calon tertentu.
Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia itu, masih bisa menerima apabila PDIP mengusung "Si Doel" untuk maju di Jakarta. Menurut dia, Rano Karno memiliki ikatan khusus dengan warga Jakarta, khususnya etnis Betawi. Namun, alih-alih menjadikan Rano sebagai cagub, PDIP justru memilih Pramono.