Rabu 28 Aug 2024 20:12 WIB

Alasan Mengapa Anies Harus Masuk Parpol Menurut Pengamat

Parpol tidak akan mau hanya menjadi kendaraan politik oleh tokoh yang bukan kader.

Red: Andri Saubani
Anies Baswedan Pamit dengan Ibunya Aliyah Rasyid Baswedan sebelum Temui Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri, Senin (26/8/2024)
Foto:

Menurut Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus, tidaak ada pertentangan paham maupun ideologi antara Anies Rasyid Baswedan dan PDIP. Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri, juga tak pernah meminta mantan Gubernur Jakarta 2018-2023 tersebut, untuk bergabung menjadi kader Banteng Moncong Putih, jika ingin disorongkan ke pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.

Deddy mengungkapkan faktor Basuki Tjahja Purnama alias Ahok yang berisiko memunculkan kerenggangan internal di partainya yang membuat Megawati, akhirnya mengambil jalan tengah. Yaitu dengan menunjuk Pramono Anung - Rano Karno sebagai pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur (cagub - cawagub) dari PDI Perjuangan untuk Pilkada Jakarta tahun ini.

“Bisa disebut Pak Pramono Anung dan Bung Rano Karno ini, menjadi jalan tengah,” kata Deddy saat ditemui di Kantor DPP PDI Perjuangan di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (28/8/2024).

Deddy mengungkap, di masa-masa akhir penentuan cagub untuk Pilkada Jakarta, Senin (26/8/2024) PDIP sebetulnya sudah menyisakan dua nama, yakni Anies atau Ahok. Dan posisi untuk cawagub, sudah dipastikan untuk Rano atau yang dikenal sebagai Si Doel Anak Betawi.