Rabu 28 Aug 2024 23:27 WIB

Paralimpiade 2024 akan Dibuka di Jantung Kota Paris

Upacara Paralimpiade juga digelar jauh dari stadion utama untuk pertama kalinya.

Logo Paralimpiade 2024 Paris
Foto: dok wikipedia
Logo Paralimpiade 2024 Paris

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Paralimpiade Paris akan dimulai dengan upacara pembukaan yang spektakuler di pusat ibu kota Prancis untuk menandai dimulainya 11 hari kompetisi olahraga untuk atlet disabilitas tingkat dunia itu.

Seperti halnya upacara pembukaan Olimpiade yang berlangsung di Sungai Seine pada Juli, kali ini upacara Paralimpiade juga digelar jauh dari stadion utama untuk pertama kalinya.

Baca Juga

Mengutip AFP, upacara pembukaan akan berlangsung di Place de la Concorde, alun-alun bersejarah yang juga menjadi lokasi penyelenggaraan cabang olahraga skateboarding dan olahraga urban lainnya selama Olimpiade.

Ketika aksi olahraga dimulai pada Kamis (29/8/2024), para atlet Paralimpiade generasi baru akan bergabung dengan para veteran yang sudah berpengalaman, bertanding di banyak arena yang sama dengan tempat penyelenggaraan Olimpiade.

Sebanyak 18 dari 35 arena Olimpiade akan digunakan untuk Paralimpiade, yang akan berlangsung hingga 8 September, termasuk Grand Palais yang mendapat pujian atas penyelenggaraan cabang olahraga anggar dan taekwondo.

Arena La Defense akan kembali menjadi tuan rumah untuk cabang renang, sementara cabang atletik akan digelar di lintasan ungu Stade de France.

Penjualan tiket yang sempat lesu disebutkan telah meningkat sejak Olimpiade berakhir. Lebih dari dua juta dari total 2,5 juta tiket yang tersedia telah terjual dengan beberapa arena bahkan sudah penuh.

Api Paralimpiade dinyalakan di rumah sakit Stoke Mandeville di Inggris, tempat kelahiran ajang olahraga ini, dan dibawa ke Prancis melalui Terowongan Channel sebelum diarak ke berbagai kota di Prancis.

Sutradara teater Thomas Jolly yang juga mengawasi upacara pembukaan Olimpiade mengatakan bahwa upacara Paralimpiade yang digelar di pusat ibu kota Prancis memiliki makna simbolis yang mendalam, terutama mengingat sistem metro di kota tersebut yang belum sepenuhnya ramah bagi pengguna kursi roda.

"Menempatkan atlet Paralimpiade di jantung kota sudah menjadi tanda politik bahwa kota ini belum cukup ramah bagi setiap orang dengan disabilitas," kata Jolly awal pekan ini.

Panitia penyelenggara menyatakan bahwa pengguna kursi roda dapat menggunakan bus Paris dan mereka telah menyediakan 1.000 taksi yang sudah diadaptasi khusus.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement