REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Adakalanya seorang suami beraktivitas di luar rumah. Dan, ternyata saat di luar rumah dia melihat kecantikan wanita lain sehingga memunculkan hasrat padanya. Jika dalam kondisi ini, apa yang bisa dilakukan?
Dalam sebuah hadits disebutkan:
حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى امْرَأَةً فَأَتَى امْرَأَتَهُ زَيْنَبَ وَهِيَ تَمْعَسُ مَنِيئَةً لَهَا فَقَضَى حَاجَتَهُ ثُمَّ خَرَجَ إِلَى أَصْحَابِهِ فَقَالَ إِنَّ الْمَرْأَةَ تُقْبِلُ فِي صُورَةِ شَيْطَانٍ وَتُدْبِرُ فِي صُورَةِ شَيْطَانٍ فَإِذَا أَبْصَرَ أَحَدُكُمْ امْرَأَةً فَلْيَأْتِ أَهْلَهُ فَإِنَّ ذَلِكَ يَرُدُّ مَا فِي نَفْسِهِ حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ بْنُ عَبْدِ الْوَارِثِ حَدَّثَنَا حَرْبُ بْنُ أَبِي الْعَالِيَةِ حَدَّثَنَا أَبُو الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى امْرَأَةً فَذَكَرَ بِمِثْلِهِ غَيْرَ أَنَّهُ قَالَ فَأَتَى امْرَأَتَهُ زَيْنَبَ وَهِيَ تَمْعَسُ مَنِيئَةً وَلَمْ يَذْكُرْ تُدْبِرُ فِي صُورَةِ شَيْطَانٍ. (مسلم)
Riwayat dari Jabir bahwa Rasulullah saw melihat seorang perempuan maka beliau datang ke isterinya, Zainab yang sedang menggosok kulit (binatang) miliknya yang mau disamak, lalu beliau menunaikan hajatnya (berhubungan dengan isteri itu), kemudian beliau keluar ke sahabat-sahabatnya, lalu bersabda: Sesungguhnya wanita itu menghadap ke muka dalam bentuk syetan, dan (menghadap) ke belakang dalam bentuk syetan (pula). Maka apabila salah satu di antara kalian melihat seorang perempuan, hendaklah ia datang ke isterinya, karena hal itu membalikkan apa yang ada pada dirinya (yakni gejolak syahwat). Dalam riwayat lain, bahwa Nabi saw melihat seorang perempuan, lalu periwayat menyebutkan seperti tadi, hanya saja dia berkata, maka beliau datang ke isterinya, Zainab, dan dia sedang menggosok kulit yang mau disamak, dan periwayat tak menyebut menghadap ke belakang dalam bentuk syetan. (HR Muslim).
Buya H Muhammad Alfis Chaniago dalam Indeks Hadits dan Syarah II menjelaskan soal hadits ini. Menurut Buya, seluruh bagian tubuh wanita adalah keindahan, karena wanita diibaratkan sebagai perhiasan, sehingga sering menarik hati setiap lelaki dan mereka ingin memilikinya. Yang dimaksud dalam bentuk setan dalam hadits ini adalah bahwa setan itu selalu menghiasi wanita sehingga ia tampak menarik dan cantik.
Sehingga laki-laki yang melihatnya akan tergoda dan ingin melampiaskan nafsunya. Untuk itu apabila seseorang di antara kalian melihat seorang wanita, lalu ia tertarik dengan kecantikannya maka cara meredamnya ialah hendaknya pulang ke rumah dan mendatangi istrinya. Karena sesungguhnya, apa yang dimiliki wanita cantik di luar itu terdapat pula pada istri kita.
"Janganlah tergoda oleh rayuan setan yang menggunakan tubuh wanita untuk menggoda laki-laki. Karena kalau sampai tergoda maka akan terjerumus kepada perbuatan zina yang dosanya sangat besar," tulis Buya Alfis.
Menurut Buya Alfis, lelaki harus berpikir bahwa pada dasarnya semua wanita adalah sama. Mereka semua memiliki bentuk kemaluan yang sama.
"Dan lazimnya yang diinginkan laki-laki dari wanita adalah kemaluannya," tulis Buya.