Kamis 29 Aug 2024 17:13 WIB

Pengajar Alquran Braille Dilatih untuk Tingkatkan Literasi Alquran

Pengajar Alquran braille harus dibekali pengetahuan dan wawasan yang cukup.

Red: Erdy Nasrul
Peserta disabilitas netra tampil pada lomba MMQ Alquran Braille pada Kontes Juara Anak Sholeh (KOAS) 2024 di Aula Timur, Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (3/4/2024). Dalam acara tersebut digelar sejumlah lomba seperti tahfidz juz 30, lomba adzan, lomba pidato/dai cilik, dan lomba MMQ Alquran Braille. KOAS diikuti oleh peserta berbakat dari berbagai penjuru Jabar.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Peserta disabilitas netra tampil pada lomba MMQ Alquran Braille pada Kontes Juara Anak Sholeh (KOAS) 2024 di Aula Timur, Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (3/4/2024). Dalam acara tersebut digelar sejumlah lomba seperti tahfidz juz 30, lomba adzan, lomba pidato/dai cilik, dan lomba MMQ Alquran Braille. KOAS diikuti oleh peserta berbakat dari berbagai penjuru Jabar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI melatih para pengajar sekaligus menyalurkan Al-Quran braille bagi penyandang disabilitas sensorik netra di Bogor, Jawa Barat.

Pelatihan Training of Trainer (ToT) tersebut berkolaborasi dengan dengan Lembaga Pentasih Mushaf Al-Quran (LPMQ) Kementrian Agama RI dan Yayasan Rumah Tahfidz Qur’an (RTQ) Al Bayyinah, Bogor beberapa waktu lalu.

Baca Juga

"Melalui kegiatan ini, Baznas berupaya menyiapkan pengajar yang kompeten dan memfasilitasi akses pendidikan Alquran braille bagi penyandang disabilitas sensorik netra guna menciptakan pribadi tunanetra Muslim yang mencintai Alquran," kata Kepala Divisi Pendistribusian Baznas RI Ahmad Fikri melalui keterangan di Jakarta, Senin.

Ahmad mengatakan pihaknya juga mendistribusikan Alquran braille hasil natura kepada 600 orang penyandang disabilitas sensorik netra di 15 titik, dan melakukan ToT di 5 titik wilayah Jabodetabek.

Terkait hal tersebut, Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan mengatakan program ini adalah bukti komitmen Baznas RI yang memberikan dampak positif bagi kehidupan seluruh masyarakat Indonesia dan menjadikan pendidikan agama dapat diakses oleh semua orang, terlepas dari bagaimanapun kemampuan fisiknya.

"Kami berharap program ini dapat memberikan dampak yang signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama bagi penyandang disabilitas sensorik netra," ucap Saidah.

Sementara, Ketua Yayasan RTQ Al Bayyinah Ani Nurhayati Taufik mengucapkan terima kasih kepada Baznas yang telah memberikan dukungan dan kesempatan serta memfasilitasi kegiatan ToT Alquran braille.

"Semoga apa yang sedang diusahakan saat ini bisa memberikan manfaat besar dan bisa memberikan keberkahan untuk kita semua," ujar Ani.

Sebagai informasi, peserta pada kegiatan kali ini berjumlah 30 orang dengan rincian 14 peserta tunanetra dan 16 peserta awas, target ToT Pengajar Alquran braille kali ini adalah mahasiswa, guru Sekolah Luar Biasa (SLB) wilayah Bogor, Guru Taman Pendidikan Alquran (TPQ), serta Pengajar Alquran braille Yayasan Al Bayyinah.

Mushaf Standar Braille adalah salah satu varian Mushaf Standar Indonesia yang ditulis dengan simbol Braille dan telah dibakukan serta diperuntukkan bagi para tunanetra atau orang-orang yang mempunyai gangguan penglihatan (visually impaired people).

Dari tokoh ramai dibicarakan ini, siapa kamu jagokan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement