Karyono menduga tidak terjadi kesepakatan politik antara PDIP dengan Anies. Karyono mensinyalir Anies kemungkinan menolak syarat yang diajukan PDIP agar bersedia menjadi kader.
"Mungkin PDIP meminta Anies menjadi kader partai tetapi Anies lebih memilih untuk netral, tidak mau menjadi kader partai politik manapun," kata Karyono dalam keterangannya saat dikonfirmasi pada Kamis (29/8/2024).
Karyono menduga PDIP mensyaratkan Anies harus menjadi kader partai. Kondisi itulah yang menurut Karyono tak bisa diterima oleh Anies.
"Pilihan Anies yang menolak sebagai kader partai manapun bagi Anies menguntungkan tapi di satu sisi menjadi kelemahan karena dia mudah ditinggalkan partai politik," ucap Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) itu.