Kamis 29 Aug 2024 13:00 WIB

Dikepung Militer, Warga Palestina Khawatir Israel Usir Mereka dari Tepi Barat

Penjajah memblokir pintu keluar dan masuk serta akses ke rumah sakit.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: A.Syalaby Ichsan
Pasukan Israel bergerak di jalan selama operasi militer di kamp pengungsi Tepi Barat Al-Faraa, Rabu, 28 Agustus 2024.
Foto: AP Photo/Nasser Nasser
Pasukan Israel bergerak di jalan selama operasi militer di kamp pengungsi Tepi Barat Al-Faraa, Rabu, 28 Agustus 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM — Tentara Penjajah Israel melancarkan operasi besar di Tepi Barat yang diduduki pada Selasa (27/8) malam hingga Rabu (28/8). Operasi tersebut sedikitnya membuat 10 pejuang kemerdekaan Palestina syahid. Israel juga melakukan penangkapan dan menutup kota Jenin, Palestina.

Operasi militer itu merupakan salah satu yang terbesar di Tepi Barat dalam beberapa bulan terakhir. Sementara itu, konflik Israel-Palestina meluas jauh melampaui konflik di Gaza sejak 7 Oktober 2023, menurut laporan AP

Baca Juga

Israel mengatakan, mereka membantai para pejuang Palestina di Tepi Barat untuk mencegah serangan. Sementara, warga Palestina khawatir Israel bermaksud memperluas konflik dan mengusir mereka dari wilayah yang mereka inginkan untuk negara masa depan.

Letnan Kolonel Nadav Shoshani, juru bicara militer Israel mengatakan pasukan Israel membunuh tiga militan dalam serangan udara di Tulkarem dan empat pejuang lainnya dalam serangan udara di Al-Faraa. 

Dikutip dari laman News CGTN pada Kamis (29/8), Letnan Kolonel Nadav mengatakan, lima tersangka pejuang Palestina lainnya ditangkap. Sementara, serangan tersebut merupakan tahap pertama dari operasi yang lebih besar. Empat warga Palestina wafat oleh tembakan Israel di Jenin, menurut pejabat Palestina.

photo
Seorang paramedis Palestina menunjukkan rompi antipelurunya kepada anggota pasukan Israel yang ada dalam kendaraan lapis bajam saat operasi militer di kota Jenin, Tepi Barat, Rabu (28/8/2024). Bentrokan dengan militer Israel di Tepi Barat meningkat tajam sejak dimulainya perang Israel-Hamas di Gaza. - (AP Photo/Majdi Mohammed)

Hamas mengumumkan bahwa 10 pejuangnya telah wafat di Tepi Barat pada Rabu kemarin, termasuk tiga dari empat orang yang wafat di Jenin. Tidak jelas apakah pejuang keempat juga merupakan anggota Hamas.

Gubernur Jenin, Kamal Abu al-Rub, mengatakan di radio Palestina bahwa pasukan Israel telah mengepung kota itu. Penjajah memblokir pintu keluar dan masuk serta akses ke rumah sakit, dan menghancurkan infrastruktur di kamp tersebut.

Kementerian Kesehatan Palestina di Tepi Barat mengatakan pasukan Israel telah memblokir jalan menuju rumah sakit dengan penghalang tanah dan mengepung fasilitas medis lainnya di Jenin. Letnan Kolonel Nadav mengatakan, militer berusaha mencegah pejuang berlindung di rumah sakit.

Nabil Abu Rudeineh, juru bicara Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas, mengutuk serangan itu sebagai eskalasi serius dan meminta Amerika Serikat (AS) untuk campur tangan. Abbas mengumumkan bahwa ia akan mempersingkat kunjungannya ke Arab Saudi dan kembali ke Tepi Barat, tempat pemerintahannya bermarkas.

Setidaknya, sebanyak 652 warga Palestina di Tepi Barat telah wafat oleh tembakan Israel sejak konflik di Gaza dimulai lebih dari 10 bulan lalu, menurut kementerian Palestina. Sebagian besar wafat selama penggerebekan, yang sering memicu baku tembak dengan pejuang.

Sementara itu, di jalur Gaza bagian tengah, setidaknya delapan warga Palestina gugur dan puluhan lainnya terluka dalam serangan udara Israel di dekat sekolah yang menampung orang-orang terlantar, sumber keamanan dan medis Palestina mengatakan pada Rabu lalu.

"Seorang pemuda, Mohammad Abed, wafat oleh tembakan tentara Israel di desa Kafr Dan, sebelah barat Jenin," kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan pers.

Tentara menembaki Abed secara langsung, seorang tahanan yang dibebaskan, yang kemudian dibawa ke Rumah Sakit Pemerintah Jenin, menurut Xinhua, mengutip sumber-sumber lokal dan saksi mata.

 

Kendaraan PBB ditembaki IDF..

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement