REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Rabu (28/8/2024) mendesak Israel agar segera menghentikan serangan militer besar-besaran di daerah pendudukan Tepi Barat setelah 11 orang Palestina wafat dan lainnya terluka.
Guterres mengutuk keras atas hilangnya nyawa, termasuk anak-anak dan meminta operasi tersebut segera dihentikan.
Guterres juga menekankan agar mereka yang terluka harus memiliki akses terhadap perawatan medis, dan pekerja kemanusiaan harus dapat menjangkau setiap orang yang membutuhkan.
Sekjen PBB itu meminta Israel menaati tanggung jawabnya di bawah hukum humaniter internasional dengan melindungi warga sipil dan memastikan keamanan mereka.