Kamis 29 Aug 2024 18:00 WIB

Jajak Pendapat: Muslim di AS Masih Hadapi Diskriminasi

Secara umum, pandangan positif terhadap Muslim dan Islam meningkat selama setahun ter

Red: Ani Nursalikah
Muslim Amerika berkumpul untuk melaksanakan sholat Tarawih di Times Square New York, Senin (11/3/2024) WIB. Puluhan warga muslim berkumpul di area Times Square, New York, Amerika Serikat (AS), untuk menjalankan sholat tarawih, menandai dimulainya bulan suci Ramadan. Beberapa jemaah di antaranya membawa bendera Palestina sebagai bentuk solidaritas untuk Gaza.
Foto: AP Photo/Yuki Iwamura
Muslim Amerika berkumpul untuk melaksanakan sholat Tarawih di Times Square New York, Senin (11/3/2024) WIB. Puluhan warga muslim berkumpul di area Times Square, New York, Amerika Serikat (AS), untuk menjalankan sholat tarawih, menandai dimulainya bulan suci Ramadan. Beberapa jemaah di antaranya membawa bendera Palestina sebagai bentuk solidaritas untuk Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sikap positif terhadap Muslim di kalangan warga Amerika menurun dan prasangka publik terhadap mereka tetap lebih tinggi daripada kelompok agama, etnis, atau ras lainnya, menurut sebuah jajak pendapat yang diterbitkan oleh The Brookings Institution.

Dirilis pada Selasa dan dilakukan antara 26 Juli dan 1 Agustus 2024, Jajak Pendapat Isu Kritis Universitas Maryland (UMDCIP) terdiri dari dua jalur. Satu jalur mengukur perubahan sikap publik Amerika terhadap Islam dan Muslim dan jalur kedua yang mempelajari prasangka terhadap kelompok ras, agama, dan etnis, termasuk Yahudi dan Muslim.

Baca Juga

Dilansir di Middle East Eye, Rabu (28/8/2024), secara umum, pandangan positif terhadap Muslim dan Islam meningkat selama setahun terakhir. Temuan tersebut menunjukkan penurunan menjadi 64 persen dari 78 persen dibandingkan dengan tahun 2022 terkait pandangan positif terhadap Muslim. Penurunan menjadi 48 persen dalam sikap positif terhadap Islam.

Pandangan positif terhadap Muslim menurun di kalangan Demokrat dan Republik, tetapi penurunan lebih tajam di kalangan Republik.