Kamis 29 Aug 2024 18:09 WIB

Sandiaga Menolak Maju di Pilgub Jabar, PKB Pastikan tak Usung Anies

Sandiaga memutuskan untuk tidak maju di Pilgub Jabar.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Mas Alamil Huda
Anies Baswedan bersama Sandiaga Uno saat kampanye tahun 2017 di Jakarta.
Foto: Republika / Darmawan
Anies Baswedan bersama Sandiaga Uno saat kampanye tahun 2017 di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih belum menentukan calon gubernur (cagub) yang akan diusung di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat (Jabar) hingga Kamis (29/8/2024). Padahal, tahapan pendaftaran pasangan calon kepala daerah akan berakhir pada Kamis pukul 23.59 WIB.

Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB Jazilul Fawaid mengatakan, pihaknya belum menentukan cagub usai Sandiaga Uno memutuskan tak maju di Pilgub Jabar. PKB masih belum menentukan sikap lebih lanjut, meski memiliki peluang untuk mengusung pasangan calon tanpa berkoalisi dengan partai lain.

Baca Juga

"Masih proses, tunggu saja," kata dia ketika dikonfirmasi Republika, Kamis (29/8/2024) sore.

Kendati demikian, PKB tak akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jabar. Hal itu ditegaskan langsung oleh Jazilul. "Gak (akan mengusung Anies di Pilgub Jabar)," kata dia.

Sebelumnya, Sandiaga memutuskan untuk tidak maju di Pilgub Jabar. Sikap itu sekaligus menjawab permintaan PKB yang menginginkannya maju di Pilgub Jabar.

"Terima kasih kepada teman-teman dari berbagai aspirasi yang telah mengajak saya untuk berpartisipasi dalam kontestasi Pilkada 2024 di Jawa Barat. Tawaran ini merupakan kehormatan besar bagi saya dan saya sangat menghargai kepercayaan yang telah diberikan," ujar Sandiaga dalam keterangannya melalui X.

Sementara itu, beredar kabar bahwa Anies akan diusung di Pilgub Jabar oleh PDIP. Kabar itu mencuat setelah Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono menyebut akan ada kejutan tentang siapa yang akan ditunjuk oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk posisi cagub-cawagub di provinsi tersebut.

"Jabar adalah wilayah yang besar dengan hak pilih terbesar di Indonesia," kata Ono.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement