Kamis 29 Aug 2024 18:29 WIB

Agustus jadi Bulan Berdarah Bagi IDF, 15 Tentara Tewas

Pejuang Palestina meneruskan perjuangan gerilya mereka.

Peti mati tentara Israel yang tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza saat dibawa saat pemakamannya di pemakaman militer Mount Herzl di Yerusalem, Selasa, 11 Juni 2024.
Foto: AP Photo/ Ohad Zwigenberg
Peti mati tentara Israel yang tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza saat dibawa saat pemakamannya di pemakaman militer Mount Herzl di Yerusalem, Selasa, 11 Juni 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Agustus menjadi salah satu bulan paling berdarah bagi “Israel” di Gaza dan Lebanon, surat kabar Israel Maariv melaporkan. Surat kabar tersebut mengakui bahwa bulan ini, 15 tentara IOF tewas dalam konfrontasi yang terjadi di Jalur Gaza, serta di garis depan dengan Lebanon.

Pada Rabu, tentara pendudukan mengakui kematian seorang prajurit baru dari Batalyon 932 di Brigade elit Nahal selama pertempuran di Jalur Gaza selatan. Media Israel melaporkan bahwa Amit Friedman, yang tewas dalam pertempuran tersebut, adalah putra Assaf Friedman, seorang anggota Knesset, dan direktur Komite Urusan Luar Negeri dan Keamanannya.

Baca Juga

Pada hari Senin, seorang sersan cadangan pertama di pasukan pendudukan Israel terbunuh dalam konfrontasi di Jalur Gaza tengah, menurut media Israel, Channel 12. Laporan menunjukkan bahwa sersan IOF menderita luka akibat alat peledak saat berpartisipasi dalam operasi di bagian tengah sektor Palestina, di mana ia terlibat dalam genosida yang sedang berlangsung terhadap rakyat Palestina. Sersan itu dilaporkan meninggal karena luka-lukanya di kemudian hari.

Beberapa hari yang lalu, enam pemakaman diadakan untuk tentara dari pasukan penjajahan israel (IDF). Lima tentara tewas di Jalur Gaza selama pertempuran yang sedang berlangsung di berbagai front, sementara satu tentara tewas di Utara saat bertugas di kapal perang Dvora dekat Nahariya.

Situs web Akka untuk urusan Israel mengutip saluran Ibrani Kan yang mengatakan bahwa Brigade ke-16 tentara Israel kehilangan delapan tentaranya hanya dalam satu setengah minggu operasinya di poros Netzarim di tengah Jalur Gaza. Pada Rabu, tentara Israel mengumumkan penemuan jenazah seorang tentara dari Gaza yang terbunuh pada 7 Oktober.

Akibatnya, jumlah tentara yang tewas sejak dimulainya Operasi Banjir Al-Aqsa telah meningkat menjadi 703 orang, dengan 339 di antaranya terjadi sejak dimulainya pertempuran darat di Jalur Gaza, berdasarkan data yang diizinkan oleh tentara pendudukan. untuk dilepaskan. Sementara itu, menurut Almayadeen, tentara Israel masih menyembunyikan informasi mengenai jumlah kerugian yang mereka alami.

Sementara Perlawanan Palestina mengumumkan pada Rabu, bahwa mereka telah menembak dan membunuh tentara Israel dalam operasi melawan pasukan yang telah menembus selatan Kota Gaza.

Brigade al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), mengatakan melalui aplikasi Telegram bahwa para pejuangnya telah menembak dua tentara Israel ketika mereka bersembunyi di sebuah bangunan di selatan lingkungan Zeitoun di Kota Gaza.

Sementara itu, Brigade al-Quds – sayap militer Gerakan Jihad Islam – mengumumkan bahwa para pejuangnya meledakkan alat peledak di kendaraan militer Israel di lingkungan Zeitoun, membunuh dan melukai anggotanya.

Dalam operasi lain, pejuang Palestina melansir bahwa mereka meledakkan bom barel yang ditanam terlebih dahulu di kendaraan militer Israel yang juga menembus selatan lingkungan Tal al-Hawa di Kota Gaza. Media Israel melaporkan adanya cedera di kalangan tentara Israel akibat bentrokan di lingkungan Zeitoun.

Sedangkan pada Kamis Brigade al-Qassam telah memimpin strategi perang gerilya baru dengan melakukan beberapa operasi di Tel Al-Sultan, Zaytoun dan Tel Al-Hawa.  Brigade al-Quds juga melancarkan serangan mendadak. Menurut video terbaru kelompok tersebut, para pejuangnya melakukan serangan yang menargetkan bangunan perumahan besar di Tel Al-Hawa, selatan Kota Gaza. 

Pasukan Israel telah mengambil alih rumah tersebut, dan telah memperkuat posisinya di sana selama beberapa waktu. Hal itu berakhir hari ini ketika sejumlah pejuang maju menuju rumah tersebut, bersenjatakan senapan mesin dan peluru TBG.

Operasi berani tersebut menunjukkan para pejuang terlibat dengan tentara Israel di lantai pertama rumah tersebut, sebelum menembakkan peluru TBG, dan kemudian terlibat dengan tentara Israel di lantai atas.  Video tersebut merujuk pada layar tentara Israel yang datang dari dalam gedung, sebelum diakhiri dengan gambar helikopter Israel yang bergegas menuju area tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement