Kamis 29 Aug 2024 19:40 WIB

Fenomena Sinkhole Muncul di Malaysia dan Bikin Geger, Apa Itu?

Turis India jatuh ke dalam sinkhole di Malaysia dan masih dalam proses pencarian.

Rep: Mgrol152/ Red: Qommarria Rostanti
Penampakan sinkhole di Kuala Lumpur, Malaysia. Seorang turis asal India jatuh ke dalam sinkhole dan hingga kini masih dalam proses pencarian.
Foto: Dok. EPA-EFE/FAZRY ISMAIL
Penampakan sinkhole di Kuala Lumpur, Malaysia. Seorang turis asal India jatuh ke dalam sinkhole dan hingga kini masih dalam proses pencarian.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fenomena sinkhole atau lubang yang ambles terjadi di Kuala Lumpur, Malaysia, menjadi perbincangan publik. Apa itu sinkhole?

Menurut National Geographic, sinkhole (lubang runtuhan) adalah lubang di tanah yang terbentuk ketika air melarutkan batuan permukaan. Sering kali, batuan permukaan ini adalah batu kapur, yang mudah terkikis, atau terkikis oleh pergerakan air.

Baca Juga

Di lanskap di mana batu kapur berada di bawah tanah, air dari curah hujan terkumpul di celah-celah batu. Retakan-retakan ini disebut sendi. Perlahan-lahan, ketika batu kapur larut dan terbawa air, sambungan-sambungan tersebut melebar hingga tanah di atasnya menjadi tidak stabil dan runtuh. Keruntuhan ini sering terjadi secara tiba-tiba dan tanpa banyak peringatan. Air terkumpul di bagian yang runtuh ini, membentuk lubang runtuhan.

Sinkhole juga terbentuk ketika atap gua runtuh. Sinkhole biasanya berbentuk corong, dengan ujung yang lebar terbuka di permukaan dan ujung yang sempit di dasar kolam.

Turis asal India dikabarkan jatuh ke dalam sinkhole di Kuala Lumpur, Malaysia, dan hingga kini, masih dalam proses pencarian. Dilansir laman Malay Mail, Wali Kota Kuala Lumpur, Datuk Seri Maimunah Mohd Sharif, mengatakan operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) yang sedang berlangsung untuk turis India, yang jatuh ke dalam lubang runtuhan di Jalan Masjid India, terkonsentrasi di sekitar dua lubang hari ini, satu di dekat Agrobank Leboh Pasar Besar dan satu lagi di Jalan Kinabalu. “Fokus hari ini adalah pada manhole 5 di dekat Agro Bank dan manhole 6 di Jalan Kinabalu,” ujarnya dalam sebuah konferensi pers.

Ia juga mengatakan bahwa tim dari pemadam kebakaran sedang mencari titik akhir, yaitu pabrik pengolahan Pantai Dalam. Maimunah melaporkan bahwa tim telah memeriksa ulang manhole 5 dan 6, dan tidak menemukan adanya penyumbatan, meskipun puing-puing tampaknya menghambat aliran air. Ia mengatakan bahwa Indah Water Konsorsium (IWK) menyarankan untuk melakukan pembilasan dari manhole 5 untuk meningkatkan aliran air.

Dia juga menambahkan IWK telah menyelesaikan pemetaan terperinci dari area yang terkena dampak dan akan melakukan tes integritas untuk penilaian lebih lanjut. Dalam rapat koordinasi sebelumnya, Maimunah meyakinkan bahwa, berdasarkan perkembangan terbaru, situasi di sekitar Jalan Masjid India dan Kuala Lumpur tetap terkendali dan aman bagi para pengunjung.

“Warga disarankan untuk melanjutkan rutinitas harian mereka seperti biasa,” katanya seraya menambahkan bahwa DBKL telah mengaktifkan gugus tugas yang terdiri dari para ahli dari PDRM, pemadam kebakaran, dan Pasukan Pertahanan Sipil Malaysia, dan Departemen Mineral dan Geosains untuk memeriksa keamanan daerah tersebut.

Menurut Maimunah, keluarga korban saat ini berada di Malaysia dan akan menerima dukungan termasuk akomodasi, makanan, dan konseling. Dia menjelaskan polisi juga akan berkolaborasi dengan Komisi Tinggi India untuk memperpanjang visa keluarga korban jika diperlukan.

Wali Kota juga menambahkan bahwa IWK telah menyelesaikan pemetaan terperinci dari daerah yang terkena dampak dan akan melakukan tes integritas untuk penilaian lebih lanjut. Dalam rapat koordinasi sebelumnya, Maimunah meyakinkan bahwa, berdasarkan perkembangan terbaru, situasi di sekitar Jalan Masjid India dan Kuala Lumpur tetap terkendali dan aman bagi para pengunjung.

“Warga disarankan untuk melanjutkan rutinitas harian mereka seperti biasa,” katanya seraya menambahkan bahwa DBKL telah mengaktifkan gugus tugas yang terdiri dari para ahli dari PDRM, pemadam kebakaran dan Pasukan Pertahanan Sipil Malaysia, dan Departemen Mineral dan Geosains untuk memeriksa keamanan daerah tersebut.

Menurut Maimunah, keluarga korban saat ini berada di Malaysia dan akan menerima dukungan termasuk akomodasi, makanan, dan konseling. Dia menjelaskan bahwa polisi juga akan berkolaborasi dengan Komisi Tinggi India untuk memperpanjang visa keluarga korban jika diperlukan.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement