Kamis 29 Aug 2024 20:18 WIB

Seminar Aglomerasi Bandung Raya, Bekal untuk Kepala Daerah Terpilih

Sampah, banjir dan kemacetan masih menghantui Cekungan Bandung.

Red: Sandy Ferdiana
Koran Gala menyelenggarakan seminar Aglomerasi Bandung Raya: Peluang dan Tantangan di Grand Hotel Preanger, Kota Bandung, Kamis (29/8/2024).
Foto: Istimewa
Koran Gala menyelenggarakan seminar Aglomerasi Bandung Raya: Peluang dan Tantangan di Grand Hotel Preanger, Kota Bandung, Kamis (29/8/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Seminar ‘Aglomerasi Bandung Raya: Peluang dan Tantangan’ melahirkan enam rekomendasi untuk para calon kepala daerah 2024, khususnya di Bandung Raya. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Koran Gala di Grand Hotel Preanger, Kota Bandung, Kamis (29/8/2024).  

Hadir selaku narasumber, Ketua Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia Ir Bernardus Djonoputro MM, Pakar Kebijakan Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unpad Yogi Suprayogi Sugandi Ph.D, dan Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda Provinsi Jabar Ane Carolina S.Si Eng. Seminar yang didukung Bank BJB ini dipimpin oleh moderator Noe Firman Rahmat, yang merupakan Direktur Utama PT Motekar Atra Media.

Enam rekomendasi itu, yakni revisi Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2018 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Cekungan Bandung, agar sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan. Revisi dilakukan karena terjadi disrupsi di semua sektor kehidupan, menguatnya Artificial Intelligence, pengunaan big data, serta interaksi dan pelayanan online.

Kedua, penguatan kelembagaan dan tata kelola organisasi yang lebih flesibilitas, kolaboratif dan transparan. Ketiga, arah perencanaan Aglomerasi Bandung Raya fokus pada sektor jasa dan industri 6.0.