Jumat 30 Aug 2024 05:05 WIB

Kronologi 'Drama' Anies-Pilgub Jabar: Muncul Poster, Menunggu Restu Mega, Berakhir Batal

Kepastian Anies tidak ikut Pilgub Jabar diumumkan juru bicaranya.

Rep: Tim Republika/ Red: Mas Alamil Huda
Anies Baswedan pamit dengan ibunya, Aliyah Rasyid Baswedan sebelum ke kantor DPP PDIP, di Jakarta, Senin (26/8/2024).
Foto:

PDIP merasa satu nasib dengan Anies Baswedan dalam tahun politik sekarang ini. Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya bersama mantan gubernur DKI Jakarta itu sebagai sesama korban dari politik kekuasaan.

Penilaian tersebut merujuk fakta dari aspirasi publik yang selama ini menghendaki agar Anies bersama-sama dengan PDIP. Menurut Hasto, PDIP sebenarnya mendengarkan aspirasi masyarakat yang luas untuk mengusung Anies untuk maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024. Sayangnya, hal itu gagal terwujud.

Meski begitu, sambung dia, PDIP tetap mendengarkan penyampaian dari publik yang menghendaki agar Anies maju pada Pilgub Jawa Barat (Jabar) 2024. Sayangnya, pada akhirnya jalan untuk kontestasi di Tanah Pasundan itu juga tidak terealisasi.

"Pak Anies Baswedan memang mendapatkan dukungan karena sama-sama dengan PDI Perjuangan dipersepsikan sebagai korban dari krisis konstitusional ini," kata Hasto saat ditemui di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat (Jakpus) pada Jumat (30/8/2024) dini hari WIB.