Jumat 30 Aug 2024 06:17 WIB

Kronologi Pendaftaran Jeje-Ronal di Menit Akhir, Keduanya Kaget tak Menyangka

Pasangan Jeje-Ronal didaftarakan oleh PDIP untuk Pilgub Jabar.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan, Bambang Noroyono/ Red: Andri Saubani
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat (Jabar), Jeje Wiradinata dan Ronal Surapraja menyampaikan sambutan secara daring saat pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jabar, di KPU jabar, Jalan Garut Kota Bandung, Kamis (29/8/2024). Pasangan calon yang diusung PDIP ini merupakan pasangan keempat di detik terakhir yang mendaftar untuk maju di Pilgub Jabar.
Foto: Edi Yusuf
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat (Jabar), Jeje Wiradinata dan Ronal Surapraja menyampaikan sambutan secara daring saat pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jabar, di KPU jabar, Jalan Garut Kota Bandung, Kamis (29/8/2024). Pasangan calon yang diusung PDIP ini merupakan pasangan keempat di detik terakhir yang mendaftar untuk maju di Pilgub Jabar.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan membuat kejutan dengan mengusung pasangan Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja menjadi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Jabar 2024. Namun, keduanya hanya hadir secara daring di Kantor KPU Jabar pada Kamis (29/8) malam.

Dalam jaringan videonya, Jeje terlihat di sebuah bangunan seperti rumah, sementara Ronal terlihat seperti tengah di mobil dalam suatu perjalanan. Pendaftaran keduanya cukup mengejutkan publik termasuk wartawan yang hadir di Kantor KPU Provinsi Jabar mengingat ketika rombongan pengurus PDI Perjuangan datang pada 23.30 WIB, terlihat Ono Surono yang sebelumnya santer terdengar sebagai calon gubernur yang diusung oleh PDI Perjuangan.

Baca Juga

Acara pendaftaran pun sempat terhenti hingga akhirnya pada pukul 00.00 hari Jumat (30/8/2024) perwakilan PDI Perjuangan Jabar, Abdy Yuhana, memberikan sambutannya yang mengatakan mereka hadir ke KPU Provinsi Jabar dalam rangka mendaftarkan calon yang diusung PDI Perjuangan.

"PDI Perjuangan tidak kekurangan kader di kota/kabupaten. Tujuan Kami tak semata untuk meraih kekuasaan, tetapi bersama-sama menjaga demokrasi," kata Abdy.