Jumat 30 Aug 2024 09:32 WIB

Cerita Blak-blakan Ono Surono Soal Penjegalan Anies Maju ke Pilgub Jabar

Detik detik jelang penutupan pendaftaran Pilgub Jabar, PDIP mendaftarkan Jeje

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Ketua DPD PDIP Ono Surono hadir di KPU Jabar untuk mendaftarkan calon gubernur dan wakil bubernur Jabar saat pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jabar, di KPU Jabar, Jalan Garut, Kota Bandung, Kamis (29/8/2024). Di detik terakhir perdaftaran, PDIP mengusung Jeje Wiradinata sebagai calon Gubernur Jabar dan Ronal Surapraja sebagai wakilnya di Pilgub Jabar.
Foto: Edi Yusuf
Ketua DPD PDIP Ono Surono hadir di KPU Jabar untuk mendaftarkan calon gubernur dan wakil bubernur Jabar saat pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jabar, di KPU Jabar, Jalan Garut, Kota Bandung, Kamis (29/8/2024). Di detik terakhir perdaftaran, PDIP mengusung Jeje Wiradinata sebagai calon Gubernur Jabar dan Ronal Surapraja sebagai wakilnya di Pilgub Jabar.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Ketua DPD PDI Perjuangan Ono Surono akhirnya bersuara terkait alasan Anies Baswedan batal diusung di pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat karena dijegal orang pihak-pihak yang tidak menginginkannya maju. Bahkan, ia blak-blakan menyebut nama sosok Mulyono dan geng yang tidak menginginkan Anies maju.

"Mulyono dan geng," ujar Ono seusai mendaftarkan pasangan bakal calon Jeje Wiradinata dan Ronald Surapradja, Jumat (30/8/2024) dini hari.

Baca Juga

Selama ini, Ono mengatakan yang menjalin komunikasi dengan Anies Baswedan yaitu DPP termasuk kewenangan memutuskan. Selama proses komunikasi tersebut, ia mendapatkan kabar bahwa Anies Baswedan bersedia diusung oleh PDI Perjuangan di Jawa Barat.

"Sehingga pada saat timnya Pak Anies membuat konferensi pers ini menjadi bagian ya dari proses, dimana pak Anies dihambat  untuk tidak bisa dicalonkan oleh PDI Perjuangan," kata Ono.