Jumat 30 Aug 2024 10:10 WIB

Mayoritas Tentara Cadangan Israel Kehilangan Kepercayaan kepada Panglima IDF

Sebanyak 49 persen dari prajurit tersebut percaya Halevi harus mundur segera.

Red: A.Syalaby Ichsan
 Kepala Staf Umum Angkatan Pertahanan Israel yang baru, Herzi Halevi selama upacara pergantian Komando penjaga kehormatan di markas besar Kementerian Pertahanan di pangkalan Kriya di Tel Aviv, Israel, 16 Januari 2023. Herzi Halevi telah dipromosikan dari pangkat Mayor Jenderal ke salah satu Letnan Jenderal dan dilantik dalam upacara meriah di hadapan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Halevi menggantikan mantan Letnan Jenderal Aviv Kochavi yang pensiun setelah empat tahun sebagai kepala Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan 40 tahun sebagai tentara.
Foto:

Kepala Staf IDF tersebut mengatakan dalam sebuah diskusi tertutup bahwa ia akan mengundurkan diri segera setelah gencatan senjata sementara tercapai antara Israel dan Perlawanan Palestina di Gaza, media Israel melaporkan pekan lalu, mengutip beberapa sumber.

Sumber-sumber tersebut menambahkan bahwa keputusan Herzi Halevi telah dibuat. Para pejabat lainnya juga diperkirakan akan mengundurkan diri bersamaan dengannya. Halevi mengungkapkan, bahwa tujuan perang di Gaza, yang belum tercapai, “adalah kembalinya para tawanan dan tersingkirnya Yahya Sinwar,"menurut media Israel.

photo
Tentara Israel bergerak di belakang truk dekat perbatasan Israel-Gaza terlihat dari Israel selatan, Senin, 10 Juni 2024. - (AP Photo/Leo Correa)

Media Israel melaporkan pada Ahad lalu bahwa selama pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Halevi menyatakan, ada syarat-syarat untuk kesepakatan. Dia mengatakan, adalah bijaksana untuk memasuki negosiasi demi mencapai hasil terbaik.

Mengenai koridor Philadelphia, jenderal tertinggi Pasukan Pendudukan Israel (IDF) itu mengatakan bahwa ia tidak menyarankan agar Pemerintah Israel menjadikannya sebagai penghalang demi untuk mengembalikan 30 tawanan Israel pada tahap pertama.