Jumat 30 Aug 2024 14:00 WIB

Banyak Ibadah Jadi Miskin? Ini Penjelasannya

Ibadah merupakan jalan menuju Allah.

Ilustrasi beribadah (berdzikir).
Foto: ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Ilustrasi beribadah (berdzikir).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ada orang yang beranggapan jangan banyak beribadah, karena nanti bagaimana bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bagaimanapun harus kerja untuk mendapatkan penghasilan dan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Yang menjadi pertanyaan kemudian adalah, apakah dengan banyak beribadah orang tidak mendapatkan penghasilan? Apakah dengan banyak ibadah jadi miskin?

Baca Juga

Ternyata jawabannya ada dalam hadits riwayat Ibnu Majah nomor 4097 berikut ini,

حَدَّثَنَا نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ الْجَهْضَمِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ دَاوُدَ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ زَائِدَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي خَالِدٍ الْوَالِبِيِّ عَننْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ وَلَا أَعْلَمُهُ إِلَّا قَدْ رَفَعَهُ قَالَ يَقُولُ اللَّهُ سُبْحَانَهُ يَا ابْنَ آدَمَ تَفَرَّغْ لِعِبَادَتِي أَمْلَأْ صَدْرَكَ غِنًى وَأَسُدَّ فَقْرَكَ وَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ مَللَأْتُ صَدْرَكَ شُغْلًا وَلَمْ أَسُدَّ فَقْرَكَ

Telah menceritakan kepada kami Nashr bin Ali Al Jahdlami telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Daud dari Imran bin Zaidah dari Ayahnya dari Abu Khalid Al Walibi dari Abu Hurairah dia berkata, "Saya tidak mengetahui hadits ini melainkan ia telah memarfu'kannya (kepada Nabi), beliau bersabda, "Allah berfirman: "Wahai anak Adam, luangkanlah waktumu untuk beribadah kepada-Ku, niscaya Aku akan penuhi dadamu dengan kekayaan (batin). Akan Aku tutupi kemiskinanmu. Dan jika kamu tidak melakukannya, maka Aku akan masuki hatimu dengan kesibukan dan tidak akan Aku tutupi kemiskinanmu."

Ternyata hadits ini menjelaskan, orang yang banyak berzikir bukan malah jadi miskin, justru Allah jamin kebutuhan hidupnya, diperkaya batinnya, dan diberikan ketenangan hati.

Jaminan orang berzikir menggapai ketenangan juga disebutkan Allah dalam firman-Nya Surah ar-Ra’du ayat 28,

أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ

alā biżikrillāhi taṭma`innul-qulụb

Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.

Makna ayat

Penafsir Alquran Abdurrahman as-Sa’di menjelaskan ayat tersebut sebagai berikut,

Allah menyebutkan tanda kaum Mukminin. Allah berfirman, “(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah,” maksudnya, kegundahan dan kegelisahannya (hati mereka) lenyap dan berganti dengan kebahagiaan hati dan kenikmatan-kenikmatannya.

 

Lihat halaman berikutnya >>>

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement