Jumat 30 Aug 2024 12:59 WIB

Dedi-Erwan dan Syaikhu-Ilham Tes Kesehatan di RSHS Bandung

Cagub Ahmad Syaikhu berharap semua proses pemeriksaan kesehatan berjalan dengan baik.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Erik Purnama Putra
Direktur Utama RSHS, dr H Rachim Dinata Marsidi saat memberikan keterangan di Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (30/8/2024).
Foto: Antara/Rubby Jovan
Direktur Utama RSHS, dr H Rachim Dinata Marsidi saat memberikan keterangan di Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (30/8/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat (Jabar) menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jumat (30/8/2024). Mereka adalah pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan dan pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie.

Direktur Utama RSHS Bandung dr Rachim Dinata Marsidi menjelaskan, pemeriksaan kesehatan untuk calon kepala daerah dilakukan secara lengkap. Mulai dari penyakit dalam, jantung, paru-paru, psikiatri hingga pemeriksaan mata.

Baca Juga

Selain itu, terdapat beberapa pemeriksaan penunjang, seperti EKG bahkan CT Scan. Namun, apabila pemeriksaan fisik dan standar penunjang sudah bagus maka tidak diperiksa yang lainnya.

"Kalau dari pemeriksaan fisik dan standar penunjang itu bagus, ya sudah cukup sampai sana," ucap Rachim di Kota Bandung, Provinsi Jabar, Jumat (30/8/2024).

Cagub Dedi Mulyadi mengatakan sudah siap menjalani tes kesehatan dan tidak melakukan persiapan khusus. Dia mengaku, melakukan puasa terlebih dahulu untuk persyaratan pemeriksaan kesehatan.

"Gak ada persiapan apa-apa, malam juga masih nonton wayang, puasa juga sejak kemarin sudah puasa," kata Dedi.

Cagub Ahmad Syaikhu berharap semua proses pemeriksaan kesehatan berjalan dengan baik dan lancar. Selain itu, proses penyelenggaraan pilkada berlangsung lancar. "Mudah-mudahan dalam proses kesehatan ini dilakukan dengan lancar dan semua bisa sehat," kata presiden PKS tersebut.

Sebelumnya, KPU Jabar mengungkapkan pemeriksaan kesehatan bagian dari tahapan pendaftaran pilkada serentak 2024. Pemeriksaan kesehatan dibagi tiga gelombang selama tiga hari mulai Jumat 30 Agustus sampai Ahad 1 September 2024.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement