REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana menegaskan bahwa wawancara Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, baru-baru ini, benar adanya. Dengan begitu, wawancara doorstrop tidak melibatkan gimmick atau setingan.
Pernyataan itu merespons spekulasi yang berkembang di warganet mengenai tidak dilibatkannya wartawan dalam sesi wawancara dadakan (doorstop) Jokowi pada 21 dan 27 Agustus 2024 seputar dinamika politik menjelang Pilkada Serentak 2024. "Tidak ada gimmick, apalagi setingan," kata Yusuf saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (30/8/2024).
Yusuf menjelaskan bahwa wawancara tersebut merupakan bagian dari rutinitas pemberian keterangan pers dan tidak dirancang untuk tujuan lain. Dia menjelskan, tujuan utama dari wawancara tersebut adalah untuk menyampaikan informasi langsung dari Presiden kepada masyarakat.
Hal itu juga sesuai dengan fungsi dan tugas yang diemban oleh Sekretariat Presiden. "Bukankah itu dalam rangka memberikan keterangan pers," ujar Yusuf.