REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti bertekad memperbaiki sistem permainan El Real usai ditahan imbang 1-1 oleh tuan rumah Las Palmas pada pertandingan La Liga Spanyol di Gran Canaria, Jumat (30/8/2024) dini hari WIB.
"Saya harus mencari solusinya, bukan para pemain. Ketika ada masalah, pelatihlah yang memiliki tanggung jawab untuk menemukan solusinya. Saya akan mencarinya sehingga tim bisa bermain bagus dan solid lagi. Skuad sekarang sudah lengkap," kata Ancelotti.
Dalam tiga pertandingan di Liga Spanyol, Real Madrid yang berstatus juara bertahan masih kerap kesulitan menghadapi lawan-lawan yang memainkan pertahanan garis rendah. Selain itu, sistem permainan Los Blancos kerap mempunyai celah sehingga terus dieksploitasi lawan melalui serangan balik.
Mantan pelatih AC Milan tersebut menyebut lini tengah El Real buntu disebabkan adanya jarak antara garis penyerangan maupun pertahanan sehingga ruang antarlini begitu mudah dieksploitasi.
"Ketika kami memiliki bola di tengah, tim tidak kompak, ada banyak jarak di antara garis. Kami telah melakukannya dengan baik dengan tekanan tinggi kami, yang kami butuhkan adalah menjadi lebih solid di blok tengah dan memenangkan bola kembali lebih banyak," ujar pelatih berkebangsaan Italia tersebut.
Ancelotti mengatakan, hasil buruk di tiga pertandingan awal Liga Spanyol bukan disebabkan oleh faktor mental. Sebab, Vinicius dan kawan-kawan menunjukkan kualitas mental yang baik dalam latihan tim.
"Saya tidak berpikir itu masalah mental karena tim berlatih dengan baik. Ini adalah masalah yang kadang-kadang terjadi dalam sepak bola, bahwa Anda tidak dapat menemukan cara terbaik untuk bermain, menjadi solid dan meyakinkan. Saya tidak melihat kurangnya sikap atau karakter," ujar Ancelotti.
Hasil ini membuat Real Madrid kini mengoleksi lima poin dari tiga pertandingan dan berada di peringkat kelima klasemen sementara Liga Spanyol. El Real terpaut empat poin dari rival abadi, Barcelona yang berada di puncak klasemen dengan perolehan sembilan poin.