Sabtu 31 Aug 2024 06:09 WIB

Alasan Nabi Muhammad Pernah Punya Menantu Non-Muslim

Non-Muslim itu adalah suami dari Sayyidah Zainab.

Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi Muslimah. Alasan Nabi Muhammad Pernah Punya Menantu Non-Muslim
Foto: MGROL100
Ilustrasi Muslimah. Alasan Nabi Muhammad Pernah Punya Menantu Non-Muslim

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nabi Muhammad pernah mempunyai menantu non-Muslim atau tidak memeluk agama Islam. Dia adalah suami dari Sayyidah Zainab.

Di antara sekian putra putri Nabi, boleh dikatakan Sayyidah Zainab merupakan putri yang berbakti, namun ia memiliki suami yang belum memeluk Islam.

Baca Juga

Apa alasannya Nabi Muhammad membolehkan putrinya menikah dengan seorang non-Muslim? Sayyidah Zainab lahir di Makkah sebelum Nabi Muhammad SAW diutus, tepatnya tahun sebelum Hijriyah yang kala itu Nabi berusia 30 tahun.

Dalam buku Ensiklopedia Wanita Alquran karya Imad Al-Hilali dijelaskan setelah dewasa Sayyidah Zainab dilamar oleh putra bibinya, yakni Abu Al-Ash bin Al-Rabi.

Sosok pria yang melamarnya ini adalah tokoh Makkah terpandang baik dalam urusan harta, kejujuran, keistiqamahan, serta bisnis. Sebelum Nabi Muhammad SAW diutus pun, Sayyidah Zainab dilamar olehnya.

Sayyidah Zainab sendiri beriman dan masuk Islam sejak wahyu diturunkan kepada ayahnya. Berbeda dengan Sayyidah Zainab, suaminya, Abu Al-Ash tetap dalam kemusyrikannya. Kendati demikian, dia tetap tinggal bersama suaminya.

Sebab, saat itu Islam belum memerintahkan suami-istri berpisah, kecuali beberapa tahun setelah peristiwa hijrah. Namun, pada saat perang Badar, suami Sayyidah Zainab Abu Al-Ash bergabung dengan pasukan orang-orang musyrik. Maka, begitu perang usai, suaminya dimasukkan dalam barisan tawanan perang.

Dari tokoh ramai dibicarakan ini, siapa kamu jagokan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement