Sabtu 31 Aug 2024 07:02 WIB

Anies Ingin Parpol yang akan Didirikannya Utamakan Gagasan

Semoga tidak terlalu lama lagi kita bisa mewujudkan langkah-langkah konkret.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Erik Purnama Putra
Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Rasyid Baswedan gagal mengikuti Pilkada Serentak 2024.
Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Rasyid Baswedan gagal mengikuti Pilkada Serentak 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Capres 2024 sekaligus gubernur DKI Jakarta periode 2017-2024, Anies Rasyid Baswedan menyinggung peluang soal membuat partai politik atau organisasi kemasyarakatan (ormas) baru. Anies menyebut, peluang itu guna menangkap usulan dari publik yang mencuat belakangan ini.

"Bila untuk mengumpulkan semua semangat perubahan yang sekarang makin hari makin terasa besar dan itu jadi sebuah kekuatan diperlukan jadi gerakan maka membangun ormas atau membangun partai baru mungkin itu jalan yang akan kami tempuh, kita lihat sama-sama ke depan," kata Anies saat memberikan keterangan di akun Youtube pribadinya di Jakarta pada Jumat (30/8/2024).

Baca Juga

Anies menyampaikan pernyataan pribadi usai gagal Pilkada Serentak 2024. Anies sempat digadang-gadang diusung menjadi cagub Jakarta 2024. Namun, baik PKS, PKB, dan Nasdem, serta terakhir PDIP batal memberikan rekomendasi kepadanya. PDIP sempat menawarkan Anies maju Pilgub Jawa Barat, namun peluang itu urung diambil.

Anies menyebut, rencana pendirian partai politik baru tersebut bisa digulirkan secepatnya. Mantan mendikbud tersebut berharap, parpol yang akan didirikannya dapat menaungi gerakan politik yang seirama dengan perjuangannya.

"Semoga tidak terlalu lama lagi kita bisa mewujudkan langkah-langkah konkret untuk bisa mewadahi gerakan yang sekarang ini makin hari makin membesar," ujar Anies.

Seperti halnya janji manis politisi, Anies mengungkapkan, parpol yang rencana dibentuknya akan memajukan demokrasi. Eks rektor Universitas Paramadina tersebut ingin jalan politik parpol atau ormasnya mengutamakan gagasan.

"Menginginkan Indonesia yang lebih setara, demokrasi yang lebih sehat, politik yang lebih mengedepankan policy gagasan," ujar Anies.

Pada Pilgub DKI Jakarta 2024, PDIP resmi mengusung pasangan Pramono Anung-Rano Karno. Padahal, Anies sudah bertemu Rano di kantor DPP PDIP pada Senin (25/8/2024). Namun, Anies batal mendapatkan rekomendasi dari ketua Umum DPP Megawati Soekarnoputri.

Nama Anies mencuat lagi untuk maju bersama Ono Surono pada Pilgub Jabar. Namun, menjelang penutupan pendaftaran, Anies menolak tawaran PDIP hingga ia tak ikut kontestasi Pilkada Serentak 2024.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement