REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Erika Yuniarsi, seorang mahasiswa Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Solo, baru-baru ini menciptakan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Aset Inventaris yang dirancang khusus untuk Gereja Kristen Jawa di Delanggu. Aplikasi ini telah terbukti sangat bermanfaat dalam membantu pengurus gereja mengelola aset dan inventaris mereka dengan lebih efisien.
Erika, yang juga merupakan jemaat dari gereja tersebut, merancang aplikasi ini sebagai bagian dari tugas akhirnya. Aplikasi ini memungkinkan pengurus gereja untuk mendata, mengelola, dan memantau aset serta inventaris gereja secara lebih terstruktur dan mudah diakses. Selain itu, aplikasi ini juga mempermudah proses audit dan pelaporan, yang sebelumnya memerlukan waktu dan tenaga yang tidak sedikit.
Yonathan Aditya Prasojo perwakilan pengurus gereja, mengatakan aplikasi ini telah memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kinerja mereka. "Aplikasi yang dibuat oleh Erika sangat membantu kami dalam mengelola inventaris gereja. Sebelumnya, kami menghadapi banyak kesulitan dalam mencatat dan memantau aset yang ada. Namun, sekarang semuanya menjadi lebih mudah dan efisien," ujar Yonathan.
Sementara itu, Erika menyatakan bahwa motivasinya untuk mengembangkan aplikasi ini adalah untuk memberikan kontribusi nyata kepada gerejanya dan sekaligus menerapkan ilmu yang telah ia pelajari di bangku kuliah. "Saya merasa sangat bahagia bisa membantu gereja dengan aplikasi ini. Melalui aplikasi ini, saya berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi komunitas gereja saya," ujar Erika.
Pencapaian Erika ini tidak hanya membanggakan dirinya, tetapi juga Universitas BSI kampus Solo. Pihak Universitas BSI berharap aplikasi ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui inovasi-inovasi teknologi.