REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gagasan politik mantan gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang disampaikan secara daring, mendapatkan perhatian cukup besar. Di Twitter, tayangan Anies telah tembus 12 juta kali dengan lebih dari 3 ribu komentaran dan 26 ribu kicauan ulang.
Di kanal Youtube, video 'Catatan Anies' sudah menyentuh 363 ribu tayang dan lebih dari 10 ribu komentar. "Ayo pak, semangat bikin ormas trus jadi partai 👍💯," kicau seorang netizen.
"Baru 16 jam sdh ditonton lbh 11 juta," kicau mantan sekretaris BUMN Muhammad Said Didu.
Anies memberikan banyak komentar selepas tidak bisa maju di Pilkada Jakarta. Dari mulai penyesalan tak bisa ikut pilgub, parpol yang tersandera kekuasaan hingga rencana ia untuk membuat ormas atau partai.
“Bila untuk mengumpulkan semua semangat perubahan yang sekarang makin hari makin terasa besar, dan itu menjadi sebuah kekuatan, diperlukan menjadi gerakan, maka membangun ormas, atau membangun partai baru, mungkin itu jalan yang akan kami tempuh,” begitu kata Anies dalam penyampaian terbuka secara live di Brawijaya, Jakarta Selatan (Jaksel), Jumat (30/8/2024).
Anies, tak menyebutkan, kapan ormas atau parpol yang bakal dibikinnya itu bakal terbentuk. Akan tetapi, menurut dia, ormas dan parpol memang menjadi salah-satu instrumen politik yang paling efektif dalam melampiaskan gagasan, maupun ide untuk kepemimpinan nasional, maupun daerah. Dan itu, kata dia, sekaligus sebagai sarana yang paling efektif dalam menampung semua aspirasi yang selama ini tersumbat, dan terhambat.
“Kita lihat sama-sama ke depan. Semoga tidak terlalu lama lagi kita bisa mewujudkan langkah-langkah konkret untuk bisa mewadahi gerakan-gerakan yang sekarang ini, semakin hari semakin besar menginginkan Indonesia yang setara, dan demokrasi yang lebih sehar, politik yang lebih mengedepankan policy (kebijakan) gagasan,” kata Anies.
Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengaku menyesal tidak bisa mencalonkan diri menjadi orang nomor satu di Jakarta.
Penyesalan itu datang lantaran banyak aspirasi warga Jakarta yang telah dia tampung, namun akhirnya tidak bisa dia wujudkan.
"Yang saya sesali adalah aspirasi warga kampung-kampung miskin kota, rakyat miskin kota yang berdatangan ke rumah ini (rumah pemenangan Anies) di tempat ini, setelah Pilpres kemarin bergantian, berombongan datang bergantian menyampaikan keinginan, aspirasi," kata Anies