Sabtu 31 Aug 2024 18:45 WIB

Bernasib Tragis di Pilkada, Benarkah Anies Baswedan Segera Jadi Ikon Oposisi?

Anies menyatakan akan membangun ormas atau partai baru.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: A.Syalaby Ichsan
Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan memberikan sambutan saat menghadiri acara tasyakuran Harlah ke-26 PKB di Jakarta, Ahad (21/7/2024). Harlah ke-26 PKB tersebut mengangkat tema Menang Pilkada Menangkan Rakyat.
Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan memberikan sambutan saat menghadiri acara tasyakuran Harlah ke-26 PKB di Jakarta, Ahad (21/7/2024). Harlah ke-26 PKB tersebut mengangkat tema Menang Pilkada Menangkan Rakyat.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Anies Baswedan belum mengambil sikap apakah akan mengambil jalan sebagai ikon kelompok oposisi dalam pemerintahan 2024-2029. Dia menjelaskan, lebih penting saat ini memastikan untuk mengajak para pendukungnya tetap tenang, dan menampilkan sikap yang teduh demi pemulihan situasi politik saat ini.

Dalam penyampaian terbuka, Anies juga menyampaikan bakal membentuk organisasi masyarakat (ormas) atau partai politik (parpol) baru untuk mengakomodasi aspirasi barisan pendukungnya.“Kita lihat nanti,” begitu kata Anies saat ditemui di rumah Brawijaya X di Jakarta Selatan (Jaksel), Jumat (30/8/2024).

Baca Juga

Penyampaian Anies tersebut merespons pertanyaan tentang apakah Anies, akan mengambil sikap oposisi terhadap pemerintahan nasional, maupun di level daerah usai kegagalannya dalam semua kontestasi kepemimpinan 2024. “Yang paling penting sekarang, supaya suasana di masyarakat itu tetap tenang dan teduh, suasana menjelang pilkada yang berjalan dengan baik, itu yang paling penting saat ini,” begitu sambung dia.

Anies Baswedan dalam kondisi yang tragis pada tahun politik saat ini. Dia kandas di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Anies juga gagal dalam usaha politik untuk bisa dicalonkan kembali dalam Pilkada DKI Jakarta 2024.

Tiga parpol pendukungnya saat pilpres lalu, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Nasdem, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menarik dukungan untuk Anies Baswedan agar dapat kembali melaju sebagai cagub Jakarta. Anies Baswedan, yang sempat dilirik oleh PDI Perjuangan untuk Pilkada Jakarta, pun batal mengusung Gubernur Jakarta 2018-2024 itu untuk menjadi pejawat.

 

Senasib dengan PDIP Perjuangan.. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement