REPUBLIKA.CO.ID,SANA -- Kelompok Houthi Yaman mengaku bertanggung jawab pada Sabtu (31/8/2024) atas serangan terhadap kapal kargo bernama Groton di Teluk Aden.
"Untuk mendukung Palestina dan Hamas, kami melakukan operasi militer yang menargetkan kapal Groton di Teluk Aden karena perusahaannya berhubungan dengan Israel," kata Juru Bicara Militer Houthi, Yahya Sarea dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh TV Al-Masirah yang dikelola Houthi, dikutip dari laman Shine, Ahad (1/9/2024)
Yahya mengatakan pesawat nirawak dan rudal bermuatan bom digunakan dalam serangan itu dan serangan itu akurat.
Yahya menambahkan bahwa ini adalah kedua kalinya kelompoknya menargetkan kapal itu pada bulan Agustus, dengan serangan pertama terjadi pada tanggal 3 Agustus, dan memperingatkan akan lebih banyak serangan terhadap kapal kargo.
Operasi Perdagangan Maritim Inggris melaporkan pada hari Jumat di platform media sosial X bahwa mereka telah menerima laporan tentang serangan terhadap kapal kargo 130 mil laut di sebelah timur kota pelabuhan selatan Yaman, Aden.
Dikatakan dua rudal meledak di dekat kapal, dan semua awak kapal selamat dan melanjutkan perjalanan ke pelabuhan persinggahan berikutnya.
Sejak November 2023, Houthi telah menargetkan apa yang mereka sebut sebagai kapal kargo "yang terkait dengan Israel" di Laut Merah dan Teluk Aden untuk menunjukkan solidaritas dengan Palestina di tengah konflik Gaza yang sedang berlangsung.
Houthi telah menguasai sebagian besar wilayah Yaman utara sejak akhir 2014, memaksa pemerintah yang diakui secara internasional keluar dari ibu kota, Sanaa.