Ahad 01 Sep 2024 17:40 WIB

Tentara Israel Kembali Serang Masjid Ibrahimi di Hebron, Larang Jamaah Masuk

Israel berlakukan pembatasan ketat di Masjid Ibrahimi Hebron

Red: Nashih Nashrullah
Pasukan Israel berjaga di sekitar Masjid Ibrahimi di Hebron, Tepi Barat, Palestina. (ilustrasi). Israel berlakukan pembatasan ketat di Masjid Ibrahimi Hebron
Foto: WAFA
Pasukan Israel berjaga di sekitar Masjid Ibrahimi di Hebron, Tepi Barat, Palestina. (ilustrasi). Israel berlakukan pembatasan ketat di Masjid Ibrahimi Hebron

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH— Tentara Zionis Israel menyerbu kota Hebron pada Sabtu (31/8/2024), memberlakukan tindakan militer yang ketat di sekitar Masjid Ibrahimi di Hebron.

Hal ini dilakukan dengan menutup Masjid Ibrahimi dan melarang para jamaah untuk masuk, menurut saksi mata dan pihak berwenang setempat.

Baca Juga

Kantor berita Palestina mengutip Direktur Jenderal Lembaga Wakaf Hebron, Ghassan al-rugby, mengatakan bahwa pasukan penjajah menutup kampus tersebut pada waktu fajar hari ini di depan para pegawai lembaga wakaf dan jamaah selama penyerbuan mereka ke Kota Hebron.

Mereka membukanya kembali untuk shalat dzuhur di tengah-tengah tindakan ketat dan pemeriksaan warga di pos-pos pemeriksaan militer dan di pintu-pintu masuk.

Sementara itu, mengutip Anadolu, Ahad (1/9/2024), saksi mata mengatakan kepada Anadolu bahwa pasukan Israel menyerbu lingkungan Wadi al-Hariya, menggeledah beberapa rumah. Serangan tersebut juga menargetkan lingkungan Jabal Abu Rumman, di mana tentara dan penembak jitu terlihat mengambil posisi di atap rumah-rumah penduduk, tambah mereka.

Syekh Mutaz Abu Sneina, direktur Masjid Ibrahimi, melaporkan bahwa masjid tersebut ditutup saat fajar pada hari Sabtu tanpa pemberitahuan sebelumnya. “Pasukan penjajah menutup masjid sejak pukul 04.00 pagi tanpa peringatan, mencegah jamaah untuk masuk,” kata Abu Sneina.

Tentara Israel mengkonfirmasi penutupan masjid tersebut dalam sebuah pernyataan di akunnya di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

Mereka mengutip kekhawatiran keamanan menyusul “operasi sabotase” pada Jumat malam di blok pemukiman Gush Etzion dan pemukiman Karmei Tzur sebagai alasan untuk mengintensifkan inspeksi dan pemeriksaan keamanan bagi para jamaah Palestina dan Israel.

Tentara menambahkan bahwa masjid tersebut sempat ditutup “untuk alasan keamanan” dan kemudian dibuka kembali di bawah langkah-langkah keamanan yang ketat.

BACA JUGA: Terungkap Begini Cara Pejuang Tepi Barat Palestina Dapat Senjata untuk Lawan Israel

Penggerebekan dan penutupan masjid terjadi hanya beberapa jam setelah tiga perwira Israel, termasuk seorang komandan brigade, terluka dalam sebuah ledakan bom mobil di persimpangan Gush Etzion di Tepi Barat bagian selatan. Ledakan tersebut terjadi bersamaan dengan serangan di pemukiman Karmei Tzur di dekatnya.

Sementara itu...

 

Dari tokoh ramai dibicarakan ini, siapa kamu jagokan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement