Senin 02 Sep 2024 06:00 WIB

Mesir dan Arab Saudi Serukan Gencatan Senjata di Gaza Palestina

Bantuan kemanusiaan untuk Palestina diserang Israel.

Red: Erdy Nasrul
Seorang paramedis Palestina menunjukkan rompi antipelurunya kepada anggota pasukan Israel yang ada dalam kendaraan lapis bajam saat operasi militer di kota Jenin, Tepi Barat, Rabu (28/8/2024). Bentrokan dengan militer Israel di Tepi Barat meningkat tajam sejak dimulainya perang Israel-Hamas di Gaza.
Foto: AP Photo/Majdi Mohammed
Seorang paramedis Palestina menunjukkan rompi antipelurunya kepada anggota pasukan Israel yang ada dalam kendaraan lapis bajam saat operasi militer di kota Jenin, Tepi Barat, Rabu (28/8/2024). Bentrokan dengan militer Israel di Tepi Barat meningkat tajam sejak dimulainya perang Israel-Hamas di Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman pada hari Ahad (1/9) menyerukan gencatan senjata segera di Gaza dan penghentian eskalasi militer Israel di Tepi Barat.

Seruan ini muncul setelah hubungan telepon antara pemimpin Mesir dan putra mahkota Arab Saudi untuk membahas perkembangan regional dan cara meningkatkan aksi bersama Arab.

Baca Juga

Kedua pemimpin sepakat tentang perlunya mencapai gencatan senjata segera di Jalur Gaza dan menghentikan eskalasi di Tepi Barat guna mencegah perluasan konflik, sekaligus mengembalikan stabilitas di wilayah tersebut, demikian pernyataan dari kepresidenan Mesir.

Di sisi lain, Mohammed bin Salman menekankan pentingnya mengerahkan semua upaya Arab dan Islam untuk menghentikan eskalasi dan pelanggaran yang sedang berlangsung terhadap rakyat Palestina, lapor kantor berita negara Saudi, SPA.